Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of Blood Learning Based on the Ethnochemical Approach Module on Improving Science Literation Abilities Seprianto Seprianto; Molani Paulina Hasibuan
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1720

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of module-based online learning with an ethnochemical approach in improving students' scientific literacy skills. This research is a quasi-experimental study with a pretest-posttest nonequivalent control group design. The study population was students of the Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University who were taking basic chemistry courses. The results showed an increase in science literacy skills based on the N-gain value in the experimental class of 0.54 in the medium category and 0.33 in the control class who were also in the medium category. Analysis with t test based on the posttest value obtained sig. (2-tailed) 0.030 or <0.05, which indicates a significant difference in the posttest scores of the two classes. Based on these two Kés, it can be concluded that module-based online learning with an ethnochemical approach is effective for improving students' scientific literacy skills. The results showed an increase in science literacy skills based on the N-gain value in the experimental class of 0.54 in the medium category and 0.33 in the control class who were also in the medium category. Analysis with t test based on the posttest value obtained sig. (2-tailed) 0.030 or <0.05, which indicates a significant difference in the posttest scores of the two classes. Based on these two Kés, it can be concluded that module-based online learning with an ethnochemical approach is effective for improving students' scientific literacy skills. The results showed an increase in science literacy skills based on the N-gain value in the experimental class of 0.54 in the medium category and 0.33 in the control class who were also in the medium category. Analysis with t test based on the posttest value obtained sig. (2-tailed) 0.030 or <0.05, which indicates a significant difference in the posttest scores of the two classes. Based on these two Kés, it can be concluded that module-based online learning with an ethnochemical approach is effective for improving students' scientific literacy skills.
UJI POTENSI ANTIMIKROBA BIJI TUMBUHAN MANGROVE (AVICENNIA MARINA SP.) SEBAGAI UPAYA PEMBERANTAS PENYAKIT KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) Ratih Permana Sari; Molani Paulina Hasibuan
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v1i2.9685

Abstract

Abstrak. Besarnya potensi alam yang dimiliki oleh Kota Langsa yaitu tumbuhan mangrove dikembangkan yang nantinya dapat digunakan dalam bidang kesehatan khususnya untuk pencarian bahan baku obat-obatan seperti obat antimikroba. Selain tumbuhannya, ketersediaan makanan laut seperti kepiting bakau juga merupakan salah satu potensi lokal yang banyak diminati oleh masyarakat setempat. Namun masyarakat harus berhati-hati dalam mengkonsumsi kepiting bakau karena ada kepiting bakau yang mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia baik dalam jangka pendek maupun panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi mangrove sebagai antimikroba dan mengetahui komponen bioaktif yang terdapat pada mangrove dalam mengatasi penyakit pada kepiting bakau. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel biji mangrove Avicennia marina dilakukan  pada Desa Kuala Langsa.  Sampel mangrove yang diambil adalah biji yang tua dan kondisinya utuh, sampel kemudian dimasukkan dalam kantong sampel ditimbang hingga beratnya 1 kg. Hasil data uji skrining fitokimia diketahui kandungan senyawa biokatif dan jenis senyawa bioaktif yang terdapat di dalam ekstraksi biji mangrove adalah triterpenenoid, tanin, fenol dan alkaloid. Pengujian daya hambat ekstrak metanol dan n-heksan biji A. marina dilakukan dengan metode difusi agar. Pada beberapa pengulangan ekstrak pelarut metanol dan n-heksan sampel biji mangrove didapatkan zona bening rata-rata 3,13 mm dan 3,03 mm dari kontrol positifnya. Hasil gejala klinis pada kepiting bakau pasca perendaman ekstrak biji tumbuhan mangrove terlihat adanya perubahan seperti mengecilnya melanosis pada karapas, memudarnya kaki renang yang memerah, dan warna karapas mulai kehijauan.Kata Kunci: antimikroba, biji mangrove, kepiting bakau Abstrak. The amount of natural potency possessed by Langsa City is developed mangrove plant which later can be used in health field especially to search for raw material of medicines like antimicrobial drug. In addition to the plants, the availability of seafood such as mangrove crab is also one of the local potential that many in demand by the local community. But people should be careful in consuming mangrove crabs because there are crabs containing microorganisms or harmful bacteria that can damage human health both in the short and long term. This study aims to assess the potential of mangrove as an antimicrobial and to know the bioactive components contained in mangrove in overcoming the disease in mangrove crab. The data was collected by sampling of mangrove seeds conducted in Kuala Langsa Village. The mangrove samples taken were old mangrove seeds and the condition was intact, the sample then put in a sample bag weighed up to weighing 1 kg. The result of phytochemical screening data data of biochemical compound and bioactive compound type found in mangrove seed extraction of Avicennia marina are triterpenenoid, tannin, phenol and alkaloid. Testing of inhibitory power of methanol and n-hexane extract of A. marina seeds was done by agar diffusion method. In some repeat extracts of methanol and n-hexane solvent samples of mangrove seeds obtained an average clear zone of 3.13 mm and 3.03 mm of positive control. Furthermore, the results of clinical symptoms in mangrove crabs after soaking seed extracts visible changes such as decreased melanosis in the carapace, the waning of the swimming pool is red, and the color of the carapace begins to greenish.Keywords: Antimicrobial, mangrove plant seed, mangrove crab
ANALISIS KUALITAS BUKU AJAR KIMIA BERBASIS KURIKULUM 2013 Molani Paulina Hasibuan; Ramlan Silaban
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v1i2.9690

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas buku ajar kimia di SMA/MA Kelas XI Semester 1 yang dihasilkan dalam penelitian ini sehingga memenuhi standar kualitas seperti yang dipersyaratkan oleh BSNP dan sesuai dengan kurikulum 2013. Populasi dari penelitian ini adalah guru-guru kimia  di SMA/MA yang ada di Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian diambil secara purposive. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data berupa penilaian kualitas buku diperoleh dari angket yang diberikan pada responden yaitu guru-guru kimia SMA/MA di Kota Medan. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test dengan SPSS 20 for windows pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif. Kata Kunci: buku ajar, kurikulum 2013  Abstract. This study aims to analyze the quality of chemistry textbooks in SMA/MA Class XI Semester 1 which is produced in this research so as to meet the quality standards as required by BSNP and in accordance with the curriculum 2013. The population of this research is chemistry teachers in SMA/MA is in the city of Medan, North Sumatra Province. The sample was taken purposively. The approach used to achieve the objectives that have been formulated is qualitative and quantitative descriptive research. Data in the form of book quality assessment obtained from questionnaires given to respondents ie high school chemistry teachers MA in Medan City. Data analysis technique using independent sample t-test with SPSS 20 for windows at significance level α=0,05. The results showed that the problem-based cooperative learning model can improve student learning outcomes. This is shown from the results of research that shows the average value of student learning outcomes with model-based cooperative learning is higher than the average value of student learning outcomes with cooperative learning model.Keyword: textbooks, curriculum 2013
Penerapan Kompetensi Kimia SMA Menggunakan Pendekatan Inkuiri Ilmiah pada Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Molani Paulina Hasibuan; Ratih Permana Sari
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 1 No 2 (2018): KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran kompetensi mahasiswa S1 pendidikan kimia sebagai calon guru kimia SMA, yang meliputi content competence dan pedagogy competence SMA melalui pendekatan inkuiri ilmiah. Content competence meliputi pemahaman materi kimia SMA dengan metode ilmiah. Pedagogy competence meliputi kemampuan mahasiswa merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran kimia melalui pendekatan inkuiri ilmiah. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan subyek penelitian 11 mahasiswa S1 pendidikan kimia, semester III. Data diperoleh menggunakan instrumen tes untuk soal kimia SMA (kompetensi kimia dengan metode ilmiah); instrumen penilaian pengembangan peta kompetensi dan silabus pembelajaran; instrumen penilaian RPP dan instrumen penilaian peer teaching. Hasil penelitian aspek content competence mahasiswa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi kimia dengan metode ilmiah mahasiswa S1 pendidikan kimia dengan skor rata-rata tes awal 68,5 dan skor rata-rata tes akhir 88,5 dengan N-gain 0,62. Pedagogy competence mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran kimia SMA berkategori baik, dilihat dari skor rata-rata kemampuan mengembangkan peta kompetensi dan silabus 3,6 (rentang skor 1-4) dan skor rata-rata pengembangan RPP berkategori baik, dilihat dari skor penilaian RPP 3,3 (rentang skor 1-4). Kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran berkategori baik juga, karena skor rata-rata penilaian peer teaching 3,8 (rentang skor 1-5).