Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (Studi Kasus : Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat) MAHFUDZ, MOHAMAD
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v24i1.7997

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk berkorelasi dengan berkjembangnya kawasan pemukiman karena permukiman merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, semakin bertambahnya jumlah penduduk tentunya kebutuhan akan lahan pemukiman juga semakin meningkat. Untuk memudahkan identifikasi kebutuhan lahan pemukiman pada suatu kawasan dengan menggunakan pendekatan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan lahan pemukiman menggunakan citra Landsat 8 tahun 2014 dan 2020. Untuk mengetahui perubahan lahan pemukiman menggunakan metode klasifikasi terpandu Normalized and Difference Vegetation Index (NDVI) maximum likelihood, metode tersebut sangat efektif untuk memvisualisasikan perubahan lahan di suatu daerah. Berdasarkan analisis perubahan lahan permukiman tahun 2014-2020 di Kecamatan Mande, Karangtengah, dan Cilaku Kabupaten Cianjur rata-rata sebesar 33,33% dari total luas lahan 6.205,03 Ha Kata kunci : Klasifikasi Terpandu, NDVI, Perubahan Lahan Pemukiman, Spasial, ABSTRACT The increasing number of residents is correlated with the development of residential areas because settlements are an essential need in human life. The population of Cianjur Regency from year to year has increased significantly, the increasing number of residents of course the need for residential land also increases. To facilitate the identification of the need for residential land in an area using a spatial approach. This study aims to identify changes in residential land areas using Landsat 8 images in 2014 and 2020. To determine changes in residential land using the maximum likelihood Normalized and Difference Vegetation Index (NDVI) guided classification methods, these methods are very effective for visualizing land changes in an area. Based on the analysis of land changes for settlements from 2014-2020 in the Districts of Mande, Karangtengah, and Cilaku, Cianjur Regency an average of 33.33% of the total land area of 6,205.03 Ha Keywords : Guided Classification, NDVI, Change of Settlement Land, Spatial
PEMETAAN SISTEM RUJUKAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN (BPJS) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI MAHFUDZ, MOHAMAD
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v22i1.3739

Abstract

Kebutuhan akan informasi fasilitas kesehatan sangat diperlukan khususnya pasien  rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Informasi secara spasial akan memudahkan bagi pasien rujukan BPJS tersebut menuju Rumah Sakit (RS) terdekat agar segera bisa tertangani dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran fasilitas kesehatan rujukan BPJS kesehatan di Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data spasial sebagai penunjang pengambilan keputusan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi waktu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil  penelitian memperlihatkan bahwa Kota Bogor  terdapat fasilitas kesehatan berupa rumah sakit sebanyak 17 dan puskesmas sebanyak 25, semua puskesmas 100 % terkategori tingkat pertama, 94 % rumah sakit masuk kategori tingkat kedua dan 6 % masuk kategori tingkat ketiga   Kata Kunci : BPJS, Pasien Rujukan, Pemetaan, SIG.
Utilization of Digital Terrain Model (DTM) from LiDAR data for flood inundation simulation due to Ciujung River overflow in Banten Province Firmansyah, Yudi; Mahfudz, Mohamad; Nurtyawan, Rian
Indonesian Journal of Applied Environmental Studies Vol 5, No 2 (2024): Volume 5 Number 2 October 2024
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/injast.v5i2.10721

Abstract

Flood phenomena are natural disasters that are still difficult to predict due to climate change. Climate change has caused rainfall to become extreme, leading to floods as the water discharge exceeds river capacity. The Ciujung River is one of the major rivers in Banten Province. In 2012, the Ciujung River overflowed, cutting off access to the Tangerang-Merak Toll Road. This study utilizes a Digital Terrain Model (DTM) derived from LiDAR data and HEC-RAS software to simulate flood inundation due to the overflow of the Ciujung River in Banten. LiDAR data provides a high-resolution DTM, offering detailed and accurate topographic information. Using HEC-RAS, a hydraulic model was created to simulate water flow and potential flood inundation along the river. The simulation method refers to the Saint-Venant equations with an iterative procedure known as the standard step method. The simulation results show reliable flood depth and inundation spread as a reference for flood disaster mitigation planning. The final result of this study is a flood inundation map that provides a clear picture of flood risk levels along the Ciujung River, which can be used by local governments and other stakeholders for decision-making. From 12 flood inundation sample points, 60% were validated based on respondents' feedback. The area affected by flood hazards along the Ciujung River increased with rising water discharge, with the largest area being 109.06 hectares when the discharge reached 3000 m³/s.Fenomena banjir merupakan bencana alam yang masih sulit diprediksi akibat perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan curah hujan menjadi ekstrem sehingga menyebabkan banjir karena debit air melebihi kapasitas sungai. Sungai Ciujung merupakan salah satu sungai besar yang ada di Provinsi Banten. Pada tahun 2012, Sungai Ciujung meluap sehingga memutus akses Tol Tangerang-Merak. Penelitian ini memanfaatkan Digital Terrain Model (DTM) yang berasal dari data LiDAR dan software HEC-RAS untuk melakukan simulasi genangan banjir akibat meluapnya Sungai Ciujung di Banten. Data LiDAR menyediakan DTM resolusi tinggi, menawarkan informasi topografi yang detail dan akurat. Dengan menggunakan HEC-RAS, model hidrolik dibuat untuk mensimulasikan aliran air dan potensi genangan banjir di sepanjang sungai. Metode simulasi mengacu pada persamaan Saint-Venant dengan prosedur iteratif yang dikenal dengan metode langkah standar. Hasil simulasi menunjukkan kedalaman banjir dan sebaran genangan yang dapat diandalkan sebagai acuan perencanaan mitigasi bencana banjir. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta genangan banjir yang memberikan gambaran jelas tingkat risiko banjir di sepanjang Sungai Ciujung, yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan. Dari 12 titik sampel genangan banjir, 60% tervalidasi berdasarkan masukan responden. Luas wilayah yang terkena bahaya banjir di sepanjang Sungai Ciujung bertambah seiring dengan meningkatnya debit air, dengan luas terluas 109,06 hektar dengan debit mencapai 3000 m³/s.
APLIKASI GIS UNTUK PERENCANAAN APBD DENGAN METODE AHP BERDASAR PERSPEKTIF SYARIAH Mahfudz, Mohamad
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v16i1.357

Abstract

Penelitian ini mengembangkan sistem perencanaan APBD ditinjau dari perpektif syariah yang bertujuan sebagai solusi alternatif yang solutif kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam penyusunan APBD kekinian. Adapun permasalahan tersebut dilihat dari sisi penerimaan berasal dari pajak yang diambil dari rakyat sebagai sumber utama pendapatan. Penyusunan APBD yang ditinjau dari prespektif syariah ini terdiri dari pos penerimaan yang didasarkan pada tiga kaidah yaitu : fa’i dan kharaj, kepemilikan umum, dan bagian sedekah dan pos pengeluaran yang berdasarkan enam kaidah yaitu : harta kas (baitul maal), pembelanjaan bersifat wajib, pembelanjaan bersifat kompensasi, pembelanjaan karena keterpaksaan, pembelanjaan yang vital, pembelanjaan non vital. Prioritas kriteria dari pos pengeluaran dan pos pemasukan penganalisisnya menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan agar lebih power full performa dari penyusunan APBD ini  dikombinasikan dengan GIS (Geografik information system) yang harapannya bisa menjadi rekomendasi dari permasalahan penyusunan APBD kekinian tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pos fakir miskin inilah yang menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan terlebih dahulu oleh pemerintah Kota Surabaya.      Kata kunci : APBD, Syariah, GIS, AHP