Ajiningtyas, Eko Sari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HEMOROIDEKTOMI Linda, Ambar Rosa; Julianto, Eko; Ajiningtyas, Eko Sari
Journal of Nursing and Health Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v3i1.78

Abstract

Latar belakang : pasien post operasi hemoroidektomi yang mengalami nyeri jika tidak segera diatasi maka akan menggangu istirahat, konsentrasi, dan kegiatan yang bisa dilakukan seperti mobilitas fisik. Pasien akan merasa kurang nyaman dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Latihan teknik relaksasi nafas dalam dapat membuat pasien dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri. Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merilekskan ketegangan otot yang menunjang nyeri. Tujuan : untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi. Metode penelitian : jenis penelitian ini adalah menggunakan metode studi kasus deskriptif dengan menggambarkan pemberian terapi relaksasi nafas dalam pada pasien post operasi hemoroidektomi. Studi kasus ini dilakukan pada satu responden di rumah sakit margono soekarjo dengan meminta persetujuan menjadi responden, kerahasiaan, dan tanpa nama. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengukuran rasa nyeri, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil : selama 3 hari telah dilakukan asuhan keperawatan dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien post operasi hemoroidektomi dan skala nyeri yang dirasakan pasien menurun dari skala nyeri sedang (4-6) sampai skala nyeri ringan (1-3) dengan nilai rata-rata penurunan nyeri yaitu 3,66. Teknik relaksasi nafas dalam dapat mengurangi skala nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi. Teknik relaksasi nafas dalam dapat menjadi alternatif terapi non farmakologi untuk menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi. Saran : disarankan kepada perawat untuk memberikan terapi teknik relaksasi nafas dalam pada kasus post operasi hemoroidektomi. Bagi rumah sakit untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang penggunaan teknik relaksasi nafas dalam sebagai terapi non farmakologi. Bagi institusi pendidikan untuk mengajarkan kepada mahasiswa tentang cara penggunaan teknik relaksasi nafas dalam.Kata kunci : Relaksasi Nafas Dalam; Nyeri, Post Operasi Hemoroidektomi
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA Purtiawan, Anggita Kharisma; Ajiningtyas, Eko Sari; Priyatin, Wiwik
Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v6i1.188

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan kasus penyakit diabetes melitus tahun 2018 di Kabupaten Purbalingga tepatnya di Puskesmas Karangreja sebanyak 129 penderita diabetes melitus dimana 5% dari jumlah tersebut berada di desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, berjumlah 7 penderita terdapat 1 lansia yang sudah mengalami luka dengan riwayat penyakit diabetes melitus. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan Gerontik pada Tn.S dengan Diagnosa Medis Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karangreja Kabupaten Purbalingga. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden lansia yang menderita diabetes melitus, usia >60 tahun, laki-laki atau perempuan berfokus pada asuhan keperawatan dengan pasien diabetes mellitus. Menggunakan 3 instrumen yaitu lembar observasi, lembar wawancara dan format pengkajian Gordon. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tlahab Lor selama 3 hari mulai tanggal 22-24 Februari 2023. Hasil : Setelah dilakukan tindakan selama 3 hari, keadaan klien menjadi lebih baik, GDS membaik. Kesimpulan : Semua masalah keperawatan yang ditemukan pada klien dapat teratasi.
PEMBERIAN TERAPI BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN NYERI PINGGANG IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI DESA PEKIRINGAN Naa’ifatun, Arneta Ghinaa; Ajiningtyas, Eko Sari; Astuti, Dwi
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Kehamilan merupakan kondisi seorang perempuan mengandung janin di dalam rahimnya dimana janin tersebut terus berkembang selama kurang lebih 9 bulan 7 hari hingga janin tersebut dilahirkan. Kehamilan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seorang ibu dikarenakan banyaknya terjadi perubahan. Ketidaknyamanan wanita hamil yang sering dikeluhkan adalah nyeri khususnya pada bagian pinggang dimana puncak ibu hamil mengalami nyeri pinggang terjadi pada trimester 3. Menurut bidan Desa Pekiringan wilayah kerja Puskesmas Karangmoncol bulan Desember tahun 2022, terdapat 10 ibu hamil yang mengalami nyeri pinggang dimana 6 diantaranya mengalami nyeri pinggang pada usia kehamilan trimester 3. Dari sekian banyak teknik non farmakologi yang dilakukan untuk manajemen nyeri ada satu metode yang efektif digunakan tetapi masih jarang dilakukan di Indonesia, yaitu latihan birth ball. Birth ball atau bola kelahiran merupakan sebuah bola terapi yang digunakan oleh ibu pada saat hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan dengan tujuan sebagai perangsang nyeri. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi birth ball terhadap penurunan skala nyeri pinggang ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3 di Desa Pekiringan. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden ibu hamil usia kehamilan trimester 3 yang mengalami nyeri pinggang dan berfokus pada pemberian terapi birth ball untuk menurunkan nyeri pinggang. Penelitian ini dilakukan di Desa Pekiringan selama 3 hari pada tanggal 24-26 April 2023. Hasil: hasil studi kasus diperoleh yaitu terjadi penurunan skala nyeri pinggang sebanyak 4, bermula skala nyeri 8 atau nyeri berat menjadi skala nyeri 4 atau nyeri sedang. Kesimpulan: pemberian terapi birth ball dapat menurunkan nyeri pinggang pada ibu hamil usia kehamilan trimester 3.