Ditengah gempuran teknologi yang semakin berkembang di era sekarang, membuat remaja semakin dekat dengan yang namanya sistem informasi. Adanya informasi yang mudah diakses di media sosial membuat dinamika baru dalam berkomunikasi. Tujuan penelitian ini Adalah untuk mengetahui keefektifan program mentor sebaya dalam meningkatkan komunikasi positif siswa SMA Negeri 3 Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling (PTBK). Pada metode penelitian PTK-BK desain penelitian yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart. Populasi dalam penelitain ini sebanyak 20 siswa SMA Negeri 3 Makassar yang teridentifikasi mengalami komunikasi positif yang rendah. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sample. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi JASP for windows. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test Hasil responden menunjukkan bahwa: 1) Komunikasi positif pada pre-test dominan berada pada kategori cukup positif sebanyak 85% sedangkan pada post-test dominan berada pada kategori sangat positif sebanyak 60%; 2) Gambaran pelaksanaan program mentor sebaya dilakukan dengan 2 siklus; 3) Hasil uji paired sample t-test yaitu nilai probability sig. = <0,001 yang artinya lebih kecil dari a (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan program mentor sebaya dalam meningkatkan komunikasi positif siswa di SMA Negeri 3 Makassar.