Siwak memiliki banyak kegtmaan bagi kesehatan gigi dan mulut, diantaranya menghilangkan stain, memutihkan gigi, mengurangi plak dan gingivitis juga sebagai antitumor, efek bakteriosidal dan menstimulasi pertahanan gingiva, membantu kerusakan jaringan, serta menghambat pembentukan karang gigi. Sedangkan sodium fluorida terdapat khusus pada tulang dan khususnya di email dan dentin gigi dan digunakan untuk mencegah karies gigi, menghambat dekalsiï¬kasi, menstimulasi remineralis asi serta menghambat pembentukan asam oleh kuman mulut.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara penggunaan ekstrak kayu siwak 50% dan larutan sodium fluorida 2% terhadap ketahanan asam dentin gigi Rattus norvegicus. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris secara in vitro dan menggunakan 10 Rattus norvegicus. Perlakuan yang diberikan adalah pembeiian ekstrak kayu siwak secara topikal pada gigi rahang bawah 5 Rattus norvegicus dan pemberian larutan sodium fluorida secara topikal pada gigi rahang bawah 5 Rattus norvegicus. Pemberian ekstrak kayu siwak 5 0% dan larutan sodium fluoiida 2% dilakukan sejak Rattus norvegicus berumur 20 hari sampai Rattus norvegicus berumur 50 hari. Kemudian gigi Rattus norvegicus dietsa dengan gel asam fosfat 37% selama 60 detik lalu dirontgen digital periapikal dan di skor untuk mendapatkan data masing-masing vatiabel selanjutnya dilakukan uji statistik Mann- Whitney Test.Hasil uji statistik dengan Mann- Whitney Test didapat (p=0,221) karena (p 0,05) maka eksnak kayu siwak 50% mempunyai pengaruh yang tidak signiï¬kan terhadap ketahanan dentin gigi Rattus norvegicus dibandingkan dengan larutan sodium fluorida 2%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu siwak 50% dan larutan sodium Fluorida 2% memiliki pengaruh yang tidak berbeda secara signiï¬kan terhadap ketahahan dentin gigi Rattus norvegicus.