Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak Wuriani, Wuriani; Rosa, Elsye Maria; Afandi, Mohammad
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 1: January 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v17i1.3679

Abstract

Nyeri muskuloskeletal sering terjadi pada perawat yang memiliki beban kerja yang berat seperti terlalu lama berdiri, lama duduk, lama membungkuk, atau beban yang berat untuk diangkat. Static streching dan perbaikan postur kerja dapat menurunkan risiko nyeri muskulosketal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan postur kerja terhadap nyeri muskuloskeletal pada 15 perawat di klinik Kitamura Pontianak, yang dipilih secara sampling jenuh. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment pre post test without control group design, data berupa skor nyeri dianalisis dengan Nordic Body Map (NBM) pada pada perawat diklinik Kitamura, kemudian memberikan perbaikan postur kerja dengan kursi ergonomi saat merawat luka selama 30 hari berturut-turut, selanjutnya dinilai Nordic Body Map (NBM) kembali menggunakan paired t test. Hasil penelitian ini adalah adanya nyeri leher atas 60% menjadi 0%, agak nyeri leher bawah 80% menjadi 40%, nyeri lengan atas kiri 60% menjadi 26,7% nyeri pinggang 46,7% menjadi 0%, agak nyeri lutut kanan 53,3 % menjadi 6,7% dan agak nyeri betis kiri 40% menjadi 6,7% secara bermakna. Disimpulkan terdapat pengaruh dari perbaikan postur kerja terhadap penurunan nyeri muskuloskeletal.
Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak Wuriani, Wuriani; Rosa, Elsye Maria; Afandi, Mohammad
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v17i1.3679

Abstract

Nyeri muskuloskeletal sering terjadi pada perawat yang memiliki beban kerja yang berat seperti terlalu lama berdiri, lama duduk, lama membungkuk, atau beban yang berat untuk diangkat. Static streching dan perbaikan postur kerja dapat menurunkan risiko nyeri muskulosketal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan postur kerja terhadap nyeri muskuloskeletal pada 15 perawat di klinik Kitamura Pontianak, yang dipilih secara sampling jenuh. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment pre post test without control group design, data berupa skor nyeri dianalisis dengan Nordic Body Map (NBM) pada pada perawat diklinik Kitamura, kemudian memberikan perbaikan postur kerja dengan kursi ergonomi saat merawat luka selama 30 hari berturut-turut, selanjutnya dinilai Nordic Body Map (NBM) kembali menggunakan paired t test. Hasil penelitian ini adalah adanya nyeri leher atas 60% menjadi 0%, agak nyeri leher bawah 80% menjadi 40%, nyeri lengan atas kiri 60% menjadi 26,7% nyeri pinggang 46,7% menjadi 0%, agak nyeri lutut kanan 53,3 % menjadi 6,7% dan agak nyeri betis kiri 40% menjadi 6,7% secara bermakna. Disimpulkan terdapat pengaruh dari perbaikan postur kerja terhadap penurunan nyeri muskuloskeletal.
KANUNISASI HUKUM ISLAM DI INDONESIA (Perspektif Usul al-Fiqh) Afandi, Mohammad
Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Vol. 1 No. 1 (2012): Al-Mazaahib
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.409 KB) | DOI: 10.14421/al-mazaahib.v1i1.1343

Abstract

There is a lot of controversy about the canonization of the Islamic law in Indonesia which invites many of the muslim scholars, especially those who obtain education in formal institutions and those who receive it in traditional ones. Thanks to this long debate, the discourse of the canonization not only becomes a sensitive national issue but also has a practical effect all of the Indonesian muslim people feel, that is, there are some of Islamic acts such as the act of the marriage and the act of the heritage which are adopted as parts of the state law like KHI and number 41 of 2004‟s act about waqaf. Henceforth this discourse of canonization spreads more and more broadly, so that the syari‟a-based economic system is regarded as one of the definitive and effective solutions to overcome the economic crisis.Using the Islamic jurisprudence as an approach, this research tends to find out and set a pattern of the development of future formulation of Islamic law in Indonesia by posing an academic question as to in what fields the canonization can be done. As the result, we can organize Islamic laws or norms around three themes: (1) norms that in practice are under individual‟s authority; (2) norms that in practice are under people‟s authority; (3) norms that in practice are under state‟s authority. Only in the last norm, including the family law, the civil law, the law of politic,the law of judgment, and the criminal law, can the canonization of the Islamic law be done.