Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA

Pengaruh Model Pembelajaran STAD Berbantu Media Film Situs Astana Gede Kawali Terhadap Kesadaran Sejarah Siswa (Studi Penelitian Kuasi Eksperimen Di Kelas X SMAN 1 Baregbeg) Yadi Kusmayadi; Aan Suryana
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.734 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v9i1.3413

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Student Team’s Achievment Division (STAD) Berbantuan Media Film Situs “Astana Gede Kawali Terhadap Kesadaran Sejarah Siswa (Studi Penelitian Kuasi Eksperimen Di Kelas X SMAN 1 Baregbeg). Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievment Division (STAD) berbantuan media film situs “Astana Gede Kawali” terhadap kesadaran sejarah siswa pada mata pelajaran sejarah, serta menemukan pengaruh kesadaran sejarah terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan Desain Kelompok Kontrol Non-ekuivalen.  Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Baregbeg. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu pemilihan secara acak atau random sampling dengan cara pengundian. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X  di SMAN 1 Baregbeg dan kelas XIPA 1 dan X IPA 2. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar dan kesadaran sejarah siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media film Situs Astana Gede Kawali dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media film, yaitu hasil belajar rata-rata  76,19 untuk kelas eksperimen dan 69,29 untuk kelas kontrol. Kedua, terdapat pengaruh kesadaran sejarah dan hasil belajar siswa.
Tradisi Sawer Panganten Sunda Di Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Yadi Kusmayadi
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.619 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v8i2.2470

Abstract

Secara garis besar tradisi sawer panganten dilakukan setelah selesai akad nikah, pasangan pengantin duduk di kursi yang disimpan di depan rumah mempelai wanita yang disaksikan ratusan pasang mata. Tempat yang digunakan untuk upacara sawer merupakan tempat terbuka yang biasa disebut tempat panyaweran.  Pasangan pengantin tersebut didampingi oleh seorang pemegang payung dan didepannya berdiri juru sawer atau biasa disebut penyawer.  Juru sawer ini umumnya kaum wanita.Upacara sawer diawali dengan mengucapkan ijab kabul oleh penyawer, kemudian dilanjutkan dengan melantunkan syair/puisi sawer. Puisi sawer adalah puisi yang biasa dilagukan pada waktu upacara sawer seperti pada waktu upacara khitanan dan perkawinan. Kata sawer mengandung arti tabur atau sebar. Setelah melantunkan satu bait syair sawer, penyawer menyelinginya dengan menaburkan beras, irisan kunir, permen, uang logam dan bermacam – macam bunga rampai yang disimpan di dalam baskom (tempat menyimpan benda saweran) ke atas payung atau ke arah pengantin. Sehingga dalam waktu bersamaan, anak-anak ataupun orang dewasa yang bergerombol di belakang pengantin saling berebut memungut uang sawerdan permen.
Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1955 Terhadap Kemerdekaan Negara-Negara Di Benua Afrika Yadi Kusmayadi
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 8, No 01 (2018)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.576 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v8i01.1586

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa Konferensi Asia Afrika merupakan gagasan yang diajukan dalam Konferensi Kolombo, yang dihadiri oleh Indonesia, India, Birma, Pakistan dan Srilangka pada bulan April 1954. Selanjutnya usul tersebut di tindak lanjuti dalam Konferensi Bogor yang diadakan akhir bulan Desember 1954. Sehingga pada bulan April 1955 Konferensi Asia Afrika diselenggarakan yang dihadiri oleh 29 negara. Pengaruh Konferensi Asia Afrika terhadap negara-negara di Afrika merupakan jawaban yang positif terhadap perjuangan bangsa-bangsa terjajah terhadap kaum kolonialis yang berada di Afrika. Maka rakyat di Afrika bangkit mengadakan perlawanan terhadap penjajah bangsa Eropa Barat, menyadari akan pentingnya semangat Bandung karena mempunyai dampak yang tak ternilai terhadap gerak perjuangan dalam usaha membebaskan diri dari kaum imperialis. Konferensi Asia Afrika dapat dianggap sebagai momentum histroris yang sangat penting dalam sejarah dunia. Semangat Bandung menaikkan citra di dunia Internasional khususnya bagi bangsa Afrika.
Hubungan Antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia dan Wawasan Kebangsaan Dengan Karakter Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Galuh Ciamis) Yadi Kusmayadi
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.47 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v7i2.1486

Abstract

Penelitian Kuantitatif ini bertujuan untuk mengungkap tingkat hubungan pemahaman sejarah nasional Indonesia dan wawasan kebangsaan terhadap karakter mahasiswa. Hipotesisnya adalah (1). terdapat hubungan antara pemahaman sejarah nasional indonesia dengan karakter mahasiswa, (2). terdapat hubungan antara wawasan kebangsaan dengan karakter mahasiswa, (3). terdapat hubungan pemahaman sejarah nasional indonesia dan wawasan kebangsaan secara bersama-sama dengan karakter mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Galuh Ciamis tingkat III semester 6 dan tingkat IV semester VIII. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes, dan angket.Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi, regresi sederhana dan regresi ganda pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara Pemahaman SNI (X1) dengan karakter mahasiswa (Y) dapat diterima dengan koefisien korelasi sebesar 0.590, koefisien regresi sebesar 0.159 pada konstanta 100.876 dan thit(5.535) >ttab (1.663) dengan taraf signifikansi 5%; (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara wawasan kebangsaan (X2) dengan karakter mahasiswa (Y) dapat diterima dengan koefisien korelasi sebesar 0.604, koefisien regresi sebesar 0.442 pada konstanta 52.272 dan thit(6.867) >ttab(1.663) dengan taraf signifikansi 5%; (3) terdapat hubungan positif yang signifikan pemahaman SNI (X1) dan wawasan kebangsaan (X2) secara bersama-sama dengan karakter mahasiswa (Y) dapat diterima dengan koefisien korelasi sebesar 0.605, koefisien regresi pemahaman SNI sebesar 0.079, koefisien regresi wawasan kebangsaan sebesar 0.441 pada konstanta 50.215, koefisien determinasi sebesar 0.366 dengan persamaan gars regresi ganda = 50.215 + 0.079X1 + 0.441X2 dan Fhit (23.376) >Ftab (3.111) dengan taraf signifikansi 5%.