Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis: bagaimana gaya komunikasi dramaturgi pada penyiar radio di M Radio dan The Radio Kendari. Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor M Radio dan The Radio Kendari. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada gaya komunikasi disetiap radio yang berbeda. Informan dalam penelitian ini adalah penyiar radio dimasing – masing radio sebanyak 8 orang dan perwakilan management dimasing – masing radio sebanyak 1 orang, jadi informan peneliti sebanyak 18 orang.Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa M Radio dan The Radio Kendari tidak mencampur gaya komunikasi dramaturginya saat on air dan off air dimana saat on air penyiar M Radio selalu menggunakan simbol verbal yakni gaya bahasa kejakartaan saat menyiar, juga The Radio yang menggunakan gaya bahasa yang baik yang dikemas secara milenial dan modern. M Radio dan The Radio juga menggunakan simbol non verbal yakni logat bahasa indonesia, penampilan yang selalu dijaga, sikap dan perilaku yang lebih sopan, juga bahasa tubuh yang selalu digunakan saat menyiar.Sedangkan saat off air atau sedang berada dikehidupan sehari-hari, penyiar menggunakan simbol verbal yakni gaya bahasa Kendari. Sedangkan simbol non verbal berupa logat, penyiar menggunakan logat Kendari, kemudian penampilan dimana penyiar menggunakan pakaian yang menurutnya paling nyaman, lalu sikap dan perilaku yang apa adanya, dan bahasa tubuh yang digunakan lebih keselurahan.