Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN KOMBINASI INDIKATOR SMA, EMA, MACD, RSI, DAN MFI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN BELI DAN JUAL PADA SAHAM-SAHAM DI SEKTOR LQ45 BEI TAHUN 2018 Santoso, Agustinus Adi; Sukamulja, Sukmawati
Modus Journals Vol 32, No 2 (2020): MODUS
Publisher : Faculty of Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/modus.v32i2.3519

Abstract

ABSTRACTThis research was conducted to determine the selection of the highest performing stock group indicators, so that it can be used as a reference for buying shares. This study tested six combinations of technical indicator groups, then this technical combination was used to test the price of shares whose companies are included in the LQ45 group on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2018. The results of this study indicate that the use of stock indicator groups with the maximum profit percentage and the shortest number of days is the best groups. The sequence of indicator groups with good performance to poor performance is 1: EMA, MFI, and RSI; 2: MA, MFI, and RSI; 3: MA, MACD, and MFI; 4: MA, MACD, and RSI; 5: EMA, MACD, and MFI; 6: EMA, MACD, and RSI. Keywords: Indonesia Stock Exchange; LQ45; stock trading; technical indicatorsABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemilihan kelompok indikator saham yang paling tinggi kinerjanya, sehingga dapat dijadikan acuan untuk pembelian saham. Pada penelitian ini diuji enam kombinasi dari kelompok indikator teknikal, selanjutnya kombinasi teknikal ini digunakan untuk menguji harga saham yang perusahaannya termasuk dalam kelompok LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan kelompok indikator saham dengan persentase keuntungan maksimal dan jumlah hari yang paling pendek adalah yang paling baik. Urutan kelompok indikator dengan kinerja yang bagus ke kinerja yang kurang bagus adalah: Peringkat 1: EMA, MFI, dan RSI; Peringkat 2: MA, MFI, dan RSI; Peringkat 3: MA, MACD, dan MFI; Peringkat 4: MA, MACD dan RSI; Peringkat 5: EMA, MACD, dan MFI; Peringkat 6: EMA, MACD, dan RSI. Kata kunci: Bursa Efek Indonesia; LQ45; jual beli saham; indikator teknikal
Strategi Inovasi dan Teknologi Industri Pertahanan dalam Pembangunan Kekuatan TNI Menuju 2045 Sugiantoro, Asep Muslim; Dwiyanto, Herly; Santoso, Agustinus Adi
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.790

Abstract

Indonesia menghadapi berbagai ancaman di masa depan yang menuntut kesiapan pertahanan berbasis teknologi. Tantangan utama yang dihadapi adalah perubahan dinamika geopolitik di kawasan Indo-Pasifik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa Strategi Inovasi dan Teknologi Industri Pertahanan dalam Pembangunan Kekuatan TNI Menuju 2045. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai kekuatan pertahanan yang ideal pada 2045, kolaborasi riset dan inovasi menjadi elemen strategis. TNI dapat menginisiasi program riset berbasis kolaborasi dengan lembaga akademis, industri, dan organisasi riset untuk mengembangkan inovasi teknologi pertahanan yang relevan. Selain itu, pelatihan SDM TNI dalam teknologi terbaru sangat penting guna menciptakan sinergi antara peneliti akademis, industri, dan militer. Peningkatan kemitraan internasional juga memainkan peran kunci dalam penguatan TNI. Melalui program pertukaran teknologi dan pelatihan personel dengan negara-negara maju, TNI dapat mempelajari teknologi canggih seperti sistem pertahanan udara dan drone. Di sisi lain, menjaga kemandirian nasional dalam setiap kerjasama tetap harus menjadi prioritas. Promosi produk pertahanan dalam negeri menjadi langkah strategis lain. Dengan meningkatkan visibilitas produk lokal melalui acara seperti Indo Defence Expo, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor alutsista. Kolaborasi antara TNI dan industri pertahanan nasional juga penting untuk memastikan produk lokal dapat digunakan secara langsung dalam operasi militer, meningkatkan keandalan dan daya saing produk Indonesia. Untuk mempercepat inovasi di sektor pertahanan, program inkubasi bagi perusahaan swasta dan startup perlu diimplementasikan. Dukungan ini mencakup akses fasilitas riset TNI, bimbingan dari ahli industri, serta insentif finansial seperti keringanan pajak dan hibah penelitian. Langkah-langkah ini, jika dijalankan dengan konsisten, akan membantu Indonesia mencapai kemandirian teknologi pertahanan yang lebih kuat.
PENGGUNAAN KOMBINASI INDIKATOR SMA, EMA, MACD, RSI, DAN MFI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN BELI DAN JUAL PADA SAHAM-SAHAM DI SEKTOR LQ45 BEI TAHUN 2018 Santoso, Agustinus Adi; Sukamulja, Sukmawati
Modus Vol. 32 No. 2 (2020): MODUS
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/modus.v32i2.3519

Abstract

ABSTRACTThis research was conducted to determine the selection of the highest performing stock group indicators, so that it can be used as a reference for buying shares. This study tested six combinations of technical indicator groups, then this technical combination was used to test the price of shares whose companies are included in the LQ45 group on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2018. The results of this study indicate that the use of stock indicator groups with the maximum profit percentage and the shortest number of days is the best groups. The sequence of indicator groups with good performance to poor performance is 1: EMA, MFI, and RSI; 2: MA, MFI, and RSI; 3: MA, MACD, and MFI; 4: MA, MACD, and RSI; 5: EMA, MACD, and MFI; 6: EMA, MACD, and RSI. Keywords: Indonesia Stock Exchange; LQ45; stock trading; technical indicatorsABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemilihan kelompok indikator saham yang paling tinggi kinerjanya, sehingga dapat dijadikan acuan untuk pembelian saham. Pada penelitian ini diuji enam kombinasi dari kelompok indikator teknikal, selanjutnya kombinasi teknikal ini digunakan untuk menguji harga saham yang perusahaannya termasuk dalam kelompok LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan kelompok indikator saham dengan persentase keuntungan maksimal dan jumlah hari yang paling pendek adalah yang paling baik. Urutan kelompok indikator dengan kinerja yang bagus ke kinerja yang kurang bagus adalah: Peringkat 1: EMA, MFI, dan RSI; Peringkat 2: MA, MFI, dan RSI; Peringkat 3: MA, MACD, dan MFI; Peringkat 4: MA, MACD dan RSI; Peringkat 5: EMA, MACD, dan MFI; Peringkat 6: EMA, MACD, dan RSI. Kata kunci: Bursa Efek Indonesia; LQ45; jual beli saham; indikator teknikal