AbstrakAir bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatandan dapat diminum apabila telah dimasak, terlindung dari sumber pencemaran, binatang pembawa penyakit,dan tempat perkembangbiakan vektor. Sekitar 48% Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki air sumur yang tidakmemenuhi kualitas air bersih sesuai PERMENKES RI NO. 32 Tahun 2017. Salah satu bahan untuk penjernihan airadalah buah kelor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh serbuk biji kelor (Moringaoleifera) terhadap kekeruhan dan kadar besi (Fe) air sumur gali di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu KotaKendari Tahun 2020. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen laboratoriumdengan penyajian data deskriptif. Sampel air dalam penelitian ini diambil pada 1 titik.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ada pengaruh serbuk biji kelor dengan variasi dosis terhadap kekeruhan dan kadar besi(Fe). Pada dosis 50 gram serbuk biji kelor dapat menurunkan kekeruhan dimana kekeruhan awal yaitu 378 NTU dan dalam waktu perendaman 30 menit turun menjadi 23,7 NTU. Pada dosis 50 gram serbuk biji kelor dapatmenurunkan kadar besi (Fe) dimana kadar besi awal yaitu 0,8052 mg/l dan dalam waktu perendaman 10 menitturun menjadi 0,3169 mg/l.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu perendamanmaka semakin menurun tingkat kekeruhan. Akan tetapi, semakin banyak serbuk biji kelor dan semakin lamawaktu perendaman semakin meningkat kadar besi (Fe) yang dihasilkan. Kata Kunci: Air Sumur Gali, Kekeruhan, Kadar Besi, Serbuk Biji KelorÂ