Sary, Rizki Indah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FREKUENSI PELAPORAN KEJADIAN DALAM IMPLEMENTASI BUDAYA KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN METODE AHRQ (AGENCY FOR HEALTHCARE RESEARCH AND QUALITY) PADA PERAWAT DI LAIKA WARAKA KELAS III LANTAI 1 BEDAH RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020 Sary, Rizki Indah; Prasetya, Fikki; Rahman, Rahman
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16323

Abstract

AbstrakInsiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensimengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dan lain-lain) yang seharusnya tidak terjadi.Penerapan budaya keselamatan pasien di rumah sakit bertujuan untuk menurunkan angka kejadian insidenkeselamatan pasien serta meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.Berdasarkan data yang didapatkan pada saat pengambilan data awal pada tahun 2020 terkait patient safety diRSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, pada bulan februari tahun 2020 sebesar 14,55% pasien rawatinap tidak mendapatkan upaya pencegahan risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarantentang implementasi budaya keselamatan pasien pada perawat di Laika Waraka RSUD Bahteramas ProvinsiSulawesi Tenggara dilihat dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien menurut AHRQ. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhPerawat yang bekerja di Laika Waraka Kelas III Lantai 1 Bedah RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggarayaitu sebanyak 37 orang dan menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak32 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya keselamatan pasien pada perawat di Laika WarakaRSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020 dikategorikan budaya sedang dengan persentase69.92%, dimensi dengan respon positif tertinggi adalah dimensi umpan balik dan komunikasi mengenaikesalahan dengan persentase 92.71% sedangkan dimensi dengan respon positif terendah adalah dimensirespon tidak menghukum terhadap kesalahan dengan persentase 34.38%.Kata kunci : AHRQ, Budaya Keselamatan Pasien, Perawat, Rumah Sakit