Penelitian tentang pengaruh periode waktu setting terhadap jumlah hasil tangkapan bubu telah dilakukan pada bulan Desember sampai Februari 2020, di perairan Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari dengan tujuan untuk 1) mengetahui pengaruh periode waktu setting terhadap jumlah hasil tangkapan bubu; 2) mengetahui komposisi jenis dan komposisi ukuran ikan yang tertangkap pada setiap periode waktu setting; dan 3) mengetahui periode waktu setting yang terbaik dilihat dari jumlah, jenis maupun ukuran ikan yang tertangkap. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental fishing. Alat tangkap yang digunakan adalah bubu yang terbuat dari material kawat galvanis sebanyak tiga unit yang dioperasikan pada kedalaman di atas 25 m, dengan frekuwensi penangkapan (setting hauling) 2 kali (pagi dan sore hari) dalam 1 minggu atau 24 kali selama penelitian. Hasil penelitian diperoleh jumlah hasil tangkapan pada malam hari sebanyak 104 ekor, sedangkan pada siang hari sebanyak 74 ekor. Secara deskritif terlihat ada perbedaan hasil tangkapan antara periode waktu setting siang dan malam hari, namun berdasarkan analisis varians dengan menggunakan uji t, tidak ada perbedaan jumlah hasil tangkapan bubu yang dipasang pada malam dan siang hari. Komposisi jenis dan ukuran ikan pada setting siang hari adalah ikan mata belo (Scolopsis ciliata) sebanyak 26%, dengan ukuran panjang 15.5-22.6 cm dan berat 49.6-114.3 gram, sedangkan pada setting malam hari adalah ikan kerapu macan botol (Epinephelus spilotoceps) sebanyak 23%, dengan ukuran panjang 24.2-42.1 cm dan berat 240.3-585.1 gram. Periode waktu setting terbaik dilihat dari jumlah, jenis maupun ukuran ikan tangkapan adalah periode setting pada malam hari.Kata kunci : Bubu kawat, hasil tangkapan, setting, hauling