Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Core untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ali, Rini Hardiyanti; Saragih, Sehatta; Kartini, Kartini
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2021): Maret - Agustus 2021
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v6i1.2179

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang valid dan praktis untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis  siswa  pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk kelas VII SMP/MTs Pekanbaru. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, yang menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan instrumen penelitiannya lembar validasi silabus, RPP, LKPD dan soal tes kemampuan komunikasi matematis. Teknik analisis data  diperoleh dari penilaian tiga validator yang kemudian dianalisis. Penerapan skor yang digunakan menggunakan skala likert dan skala guttman.  Hasil analisis data validasi perangkat pembelajaran untuk silabus diperoleh 3,68 dengan kategori sangat valid, untuk RPP diperoleh 3,62 dengan kategori sangat valid dan soal kemampuan komunikasi matematis diperoleh 3,44 dengan kategori sangat valid, untuk LKPD diperoleh 3,52 dengan kategori sangat valid serta kepraktisan LKPD diperoleh 86% dengan kategori sangat valid.
The Effect of Articulation Type Cooperative Learning Model on Students' Mathematical Concept Understanding Juliyas Muharni, Lica Perta; Asria, Vingky Zulfa; Ali, Rini Hardiyanti
Indonesian Journal of Education and Mathematical Science Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ijems.v6i1.22801

Abstract

This study stems from the low understanding of mathematical concepts among students and aims to examine whether there is a difference in understanding mathematical concepts between students who learn using the cooperative learning model of the articulation type and those who learn using the conventional learning model. The study employs a Quasi-Experimental design with a Pre-test Post-test Control Group Design, involving class VII.1 (experimental class) and VII.2 (control class) at SMP Babussalam Pekanbaru. The results of data analysis using a t-test showed that  (2.98)  (2.01) at a 5% significance level, leading to the acceptance of Hₐ. This demonstrates that the cooperative learning model of the articulation type significantly improves students' understanding of mathematical concepts compared to the conventional learning model, with the average score of the experimental class being higher than that of the control class.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Core untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ali, Rini Hardiyanti; Saragih, Sehatta; Kartini, Kartini
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2021): March - August 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v6i1.2179

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang valid dan praktis untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis  siswa  pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk kelas VII SMP/MTs Pekanbaru. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, yang menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan instrumen penelitiannya lembar validasi silabus, RPP, LKPD dan soal tes kemampuan komunikasi matematis. Teknik analisis data  diperoleh dari penilaian tiga validator yang kemudian dianalisis. Penerapan skor yang digunakan menggunakan skala likert dan skala guttman.  Hasil analisis data validasi perangkat pembelajaran untuk silabus diperoleh 3,68 dengan kategori sangat valid, untuk RPP diperoleh 3,62 dengan kategori sangat valid dan soal kemampuan komunikasi matematis diperoleh 3,44 dengan kategori sangat valid, untuk LKPD diperoleh 3,52 dengan kategori sangat valid serta kepraktisan LKPD diperoleh 86% dengan kategori sangat valid.
Membandingkan dan Menganalisis Homeschooling dan Sekolah Umum: Memecahkan Masalah Matematika Pecahan Asria, Vingky Zulfa; Ali, Rini Hardiyanti; Muharni, Lica Perta Juliyas
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i3.4269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis pemecahan masalah matematika bilangan pecahan terhadap siswa yang homeschooling dan sekolah umum. Pemecahan masalah pecahan merupakan keterampilan yang sangat penting karena merupakan salah satu dasar dalam sistem operasi hitung bilangan bulat yang sangat mempengaruhi proses penyelesaian masalah matematika di kemudian hari. Kemudian perbandingan homeschooling dan sekolah negeri kurang dieksplorasi karena orang tua dan lingkungan kurang menyadari pentingnya pengaruh keterampilan pemecahan masalah matematika anak usia sekolah antara mereka yang menerima pembelajaran di homeschooling dan sekolah negeri. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan permasalahan berkaitan dengan pemecahan masalah bilangan pecahan kepada 20 orang siswa yang belajar di rumah dan 20 orang siswa yang belajar di sekolah umum. Selanjutnya dilakukan analisis cara belajar siswa dari kedua sekolah yang berbeda dan berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika bilangan pecahan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif untuk mengumpulkan informasi dan wawasan yang mendalam tentang pembelajaran matematika yang diperoleh siswa di homeschooling dan sekolah umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara siswa menyelesaikan soal matematika pecahan berbeda antara homeschooling dan sekolah umum karena adanya perbedaan metode dan kurikulum yang diterapkan, sehingga capaian pembelajaran yang diperoleh siswa yang diajarkan oleh kedua sekolah ini juga berbeda. Penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain yang menyebabkan adanya perbedaan konsep penyelesaian soal pecahan. Secara khusus konsep yang digunakan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan pecahan juga berbeda antara siswa yang belajar di homeschooling dan sekolah umum.