Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Analisis Sistem Kerja ATIS (Automatic Terminal Information Service) di AIRNAV Cabang Medan Manurung, Amnur Pinomo; Saragih, Yuliarman; Adzilla, Wilma Nurrul
JREC (Journal of Electrical and Electronics) Vol 9 No 1 (2021): JREC (Journal of Electrical and Electronics)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jrec.v9i1.2528

Abstract

Keselamatan merupakan hal yang utama dalam dunia penerbangan, sehingga setiap instrumen penerbangan harus dipastikan dapat bekerja dengan baik. ATIS (Automatic Terminal Information Service) adalah alat yang digunakan untuk memberi informasi seperti cuaca, landasan pacu aktif, dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh pilot ketika melakukan lepas landas atau mendaratkan pesawat terbang. Informasi tersebut disiarkan dan ditransmisikan setiap saat untuk mengurangi kesibukan komunikasi di radio penerbangan. Oleh sebab itu, ATIS merupakan salah satu instrumen penting dalam penerbangan. Kinerja ATIS harus selalu diperhatikan dan dilakukan pemeliharaan yang baik, sehingga dapat menghindari terjadinya gangguan aktvitas penerbangan dan tetap terjaganya keselamatan penumpang serta awak pesawat. Penelitian ini menyajikan kestabilan data ATIS dengan tingkat keberhasilan mencapai 99,9%.
Implementasi Pemantauan Kualitas Udara dengan Menggunakan MQ-7 dan MQ-131 Berbasis Internet of Things Prasetyo, Dwi; Ibrahim, Ibrahim; Adzilla, Wilma Nurrul; Saragih, Yuliarman
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 1 (2021): JET Edisi Februari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v6i1.3793

Abstract

Pencemaran udara adalah suatu keadaan dimana kualitas udara menjadi rusak dan tercemar oleh zat-zat yang tidak berbahaya dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa gas berbahaya di udara seperti: CO, CO2, O3 dan lain-lain. Gas Karbon Monoksida (CO) tidak berbau dan tidak dapat dilihat oleh mata, oleh karena itu manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat mengetahui keberadaan gas-gas tersebut. Manusia bisa tahu kapan mereka merasakan dampaknya. Dalam hal ini telah dibuat alat ukur kualitas udara yang dapat dibawa kemana-mana dengan mudah dan digunakan pengukuran real time untuk mengukur kualitas udara berdasarkan Air Pollution Standard Index (ISPU). Penelitian ini terbukti bermanfaat dengan menggunakan Sensor MQ-7 untuk mengukur gas karbon monoksida (CO) dan MQ-131 untuk mengukur gas Ozon (O3). Hasil pengukuran alat perancangan mampu menghasilkan persentase kesalahan Karbon Monoksida (CO) yaitu 1,25 dan Ozon (O3) 0,2.