Kamardiani, Diah Rina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kewirausahaan Jamur Tiram Di Pondok Pesantren Widodo, Widodo; Kamardiani, Diah Rina; Aini, Lis Noer
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.413

Abstract

Pondok pesantren Asy Syifa’ dan Ar Rahmah menerapkan pola “kepesantrenan” dengan fokus hafalan Al-Qur’an (tahfidul Qur’an). Santri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syifa’ setelah menyelesaikan pendidikan dasar (SD) atau setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMP. Pondok Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal keagamaan Islam setingkat SMP dan SMA. Setelah lulus pendidikan setingkat SMP beberapa santri memutuskan untuk berpindah tempat pendidikan atau berhenti mengikuti pendidikan, namun pada umumnya santri yang memilih berhenti sekolah, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri atau bahkan menanggung kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, bekal ketrampilan untuk dapat berusaha mandiri sangat diperlukan oleh santri. Bekal ketrampilan hidup yang diberikan pondok pesantren masih sangat terbatas, karena tenaga pengasuh pondok mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak berkaitan dengan kewirausahaan. Persoalan prioritas yang diselesaikan selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengembangan pendidikan kewirausahaan kepada santri yang dilaksanakan oleh pondok pesantren sebagai sarana pembelajaran ketrampilan bekal kehidupan santri dengan usaha jamur tiram. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan usaha produksi, pelatihan pengolahan jamur tiram. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan santri untuk mengusahakan jamur tiram dan juga pengolahan jamur tiram. Kegiatan ini mampu membangkitkan motivasi santri untuk berwirausaha. Kata kunci: Jamur tiram, pesantren, kewirausahaan
Festival Kuliner Wedang Ereng- Ereng Dalam Rangka Mendukung Desa Wisata Seloharjo Satyarini, Tr iwara Buddhi; Sutrisno, Sutrisno; Kamardiani, Diah Rina
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.7156

Abstract

Wedang Ereng-ereng Culinary Festival activity is held in order to support the mandate of Seloharjo village as atourism village. Based on three natural potentials, namely Goa Jepang, Tuk Surocolo, and Goa Sunan Mas, WedangEreng-ereng is expected to become a typical culinary attraction. This festival is intended as an internal and externalpromotion effort as well as to make Wedang Ereng-ereng as the tourism icon of Seloharjo. The festival activity iscarried out in four stages, namely: preparation, socialization, festival implementation, and follow-up plans. Thecommunity is involved in all stages as the main actors of Seloharjo tourism development. This festival has succeededin making people aware of the potential and opportunities of Wedang Ereng-ereng as a source of communityincome.
Kewirausahaan Jamur Tiram Di Pondok Pesantren Widodo, Widodo; Kamardiani, Diah Rina; Aini, Lis Noer
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.413

Abstract

Pondok pesantren Asy Syifa’ dan Ar Rahmah menerapkan pola “kepesantrenan” dengan fokus hafalan Al-Qur’an (tahfidul Qur’an). Santri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syifa’ setelah menyelesaikan pendidikan dasar (SD) atau setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMP. Pondok Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal keagamaan Islam setingkat SMP dan SMA. Setelah lulus pendidikan setingkat SMP beberapa santri memutuskan untuk berpindah tempat pendidikan atau berhenti mengikuti pendidikan, namun pada umumnya santri yang memilih berhenti sekolah, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri atau bahkan menanggung kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, bekal ketrampilan untuk dapat berusaha mandiri sangat diperlukan oleh santri. Bekal ketrampilan hidup yang diberikan pondok pesantren masih sangat terbatas, karena tenaga pengasuh pondok mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak berkaitan dengan kewirausahaan. Persoalan prioritas yang diselesaikan selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengembangan pendidikan kewirausahaan kepada santri yang dilaksanakan oleh pondok pesantren sebagai sarana pembelajaran ketrampilan bekal kehidupan santri dengan usaha jamur tiram. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan usaha produksi, pelatihan pengolahan jamur tiram. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan santri untuk mengusahakan jamur tiram dan juga pengolahan jamur tiram. Kegiatan ini mampu membangkitkan motivasi santri untuk berwirausaha. Kata kunci: Jamur tiram, pesantren, kewirausahaan