Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Al-Qur'an, Sains, dan Teknologi: (Pendekatan Historis dan Teologis) Saifudin, Achmad
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 1 No. 1 (2017): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v1i1.32

Abstract

Sekilas judul di atas mengonfrontasikan Al-Quran dengan sains dan teknologi. Sama sekali tidak, karena sejak awal Al-Quran mendorong umat Islam untuk mengembangkan keduanya. Masalahnya, fakta menunjukkan sebaliknya, di mana umat Islam tertinggal dalam sains dan teknologi. Untuk mengetahui fakta di balik itu, perlu kiranya melacak akar masalahnya dengan menggunakan pendekatan historis dan teologis. Pendekatan historis untuk mengungkap fakta sejarah perhatian umat Islam dan kontribusi mereka dalam sains dan teknologi. Sedangkan teologis digunakan untuk melacak dalil-dalil normatif Al-Quran dan Sunnah yang berkatian dengan sains dan teknologi, sehingga teridentifikasi posisi AlQuran dalam konteks ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ilmuwan muslim klasik adalah pionir dalam pengembangan sains dan teknologi. Dengan semangat Al-Quran, mereka percaya diri bergumul dengan ilmu dan filsafat Yunani, menerjemahkan dan mengadaptasikan serta mengembangkannya. Terbukti Al-Quran merupakan sumber inspirasi, motivasi dan petunjuk mereka dalam mengembangkan sains dan teknologi, yang memungkinkannya memimpin peradaban dunia selama berabad-abad. Di samping itu, bertebaran ayat-ayat AlQuran baik eksplisit maupun figuratif, yang mendorong penguasaan sains dan teknologi dan memosisikan orang yang berilmu pada derajat yang tinggi. Melihat fakta sejarah dan dalil normatif Al-Quran, jika umat Islam tertinggal dalam sains dan teknologi, masalahnya bukan pada Al-Quran, tetapi pada sikap mereka terhadap Al-Quran, di samping faktor internal dan eksternal umat Islam. Untuk kembali memimpin peradaban dunia, umat Islam sekarang harus mengikuti para ilmuwan muslim klasik dalam bersikap dan mengamalkan Al-Quran sehingga mereka unggul dalam pengembangan sains dan teknologi. Fakta yang tidak terbantahkan, bahwa supremasi Barat dalam sains dan teknologi merupakan kesinambungan dari peradaban sebelumnya.
Sistem Penunjang Keputusan Promosi Jabatan Karyawan Menggunakan Metode FUCOM-MOORA Berbasis Web Saifudin, Achmad; Darujati, Cahyo
KERNEL: Jurnal Riset Inovasi Bidang Informatika dan Pendidikan Informatika Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.kernel.2023.v4i2.7462

Abstract

Sistem pendukung keputusan (DSS) yang digunakan dalam proses promosi dari karyawan outsourcing ke karyawan kontrak di PT. Siantar Top Tbk. saat ini masih dilakukan secara manual dan hanya mengandalkan satu atau dua kriteria. Padahal, seharusnya ada banyak kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan pemilihan karyawan yang unggul dalam berbagai aspek. Penelitian ini menguji sepuluh data alternatif dan mengevaluasi sepuluh kriteria: pendidikan, pengalaman kerja, disiplin, kecerdasan, loyalitas, kreativitas, inisiatif, hasil kerja, dan sikap kerja yang aktif. Untuk menentukan keputusan yang paling efektif, metode yang tepat harus diterapkan. Metode Full Consistency Method (FUCOM) dan Multi-Objective Optimization On the Basis of Ratio Analysis (MOORA) dipilih karena kemudahannya dalam menentukan alternatif terbaik dari sejumlah pilihan dengan kriteria yang beragam. Metode FUCOM-MOORA melibatkan penentuan bobot setiap kriteria, normalisasi data, perhitungan nilai preferensi, dan perankingan alternatif. Alternatif dengan nilai preferensi tertinggi dianggap sebagai pilihan terbaik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem berbasis web menggunakan PHP dan MySQL yang menerapkan metode FUCOM-MOORA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode FUCOM-MOORA efektif mendukung pengambilan keputusan di perusahaan, dengan menawarkan fleksibilitas dengan mempertimbangkan berbagai kriteria. Nilai preferensi tertinggi yang diperoleh adalah 0.324.