This Author published in this journals
All Journal Solidaritas
H.T.S, Yonatan Krisna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKOMODASI KOMUNIKASI MAHASISWA ASAL NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DALAM MEMBANGUN KEAKRABAN DENGAN MAHASISWA SUKU JAWA DI KOTA SURAKARTA (Studi Pada Organisasi Flobamorata Surakarta) H.T.S, Yonatan Krisna; Wangi, Maya Sekar; Riyanto, Buddy
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi Flobamorata Surakarta adalah sebuah organisasi kekeluargaan yang mewadahi mahasiswa Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kota Surakarta. Dalam kesehariannya, mahasiswa NTT ini kerap berinteraksi dengan teman mereka dari Jawa yang dianggap sebagai Tuan Rumah. Mahasiswa NTT tersebut merasa pentingnya membangun keakraban dengan mahasiswa Jawa. Dalam membangun keakrabannya, mahasiswa NTT melakukan Akomodasi Komunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisa akomodasi Komunikasi Mahasiswa NTT dalam membangun Keakraban dengan mahasiswa suku Jawa di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi dari Howard Gilles yaitu Akomodasi cara Kovergensi, Divergensi dan Akomodasi Berlebihan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitaitatif dengan metode analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukan Mahasiswa NTT melakukan Akomodasi Komunikasi dengan cara Kovergensi berupa penggunaan bahasa Indonesia, meniru bahasa jawa yang sederhana, dan perilaku non verbal, akomodasi komunikasi cara divergensi berupa menonjolkan logat dan dialeg, serta penggunaan non verbal berupa sebetas bercerita kebiasaan rangkulan, bahasa tubuh, dan dansa, dan Akomodasi Berlebihan berupa berlebihan dalam meniru dan merespon. Akomodasi komunikasi yang mahasiswa NTT lakukan dapat membangun keakraban dengan mahasiswa suku Jawa, keakraban tersebut tercipta dengan adanya rasa menghargai, menghormati, menerima dan memperhatikan satu sama lain.