Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kerjasama Indonesia dan Iran dalam Memorandum Of Understanding (Mou) Terhadap Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Ketahanan Keluarga Pada Tahun 2018 Yunita Sulaiman
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 04 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.087 KB) | DOI: 10.59141/jiss.v2i04.259

Abstract

Abstrak: Indonesia dan Iran merupakan dua negara yang memiliki kesamaan cukup banyak yang salah satunya adalah adanya nilai - nilai Islam dalam pemerintahan kedua negara ini. Adanya isu kekerasan terhadap perempuan, maka adanya upaya-upaya dari kerjasama Indonesia-Iran melalui Program Jeddah Declaration dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan di Iran. Maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, perlindungan anak dan ketahanan keluarga yang dilaksanakan Indonesia-Iran untuk terciptanya Jeddah Declaration, yang digunakan untuk melihat suatu konsep pemahaman terkait penegakan HAM sehingga kerjasama Indonesia-Iran melalui MOU tersebut dapat menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak ini dapat terus dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fokus utama kedua belah pihak adalah melakukan pemberdayaan perempuan untuk menjadi kepala keluarga atau pencari nafkah utama, perlindungan anak dan perempuan dari segala tindak kekerasan termasuk di dalam media digital. Baik Kementerian Kehakiman, Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Iran serta Kantor Penasehat Khusus Presiden Iran, ketiganya mengapresiasi dan memberikan dukungannya untuk turut mengimplementasikan MOU.
A PORTRAYAL OF SUFFERING WOMEN AT WAR IN ZHANG YIMOU’S THE FLOWERS OF WAR Yunita Sulaiman; Yusniaty Galingging
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 6 No. 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v6i2.4760

Abstract

Analisa ini membahas potret penderitaan wanita pada masa perang serta perjuangan para wanita selama masa perang untuk tetap bertahan hidup sebagaimana direpresentasikan dalam sebuah karya sastra berupa film yang berjudul The Flowers of War. Film ini digarap oleh Zhang Yimou, William Kong, David Linde, Zhang Weiping, dan Brandt Andersen. Film ini juga didukung oleh sebuah rumah produksi yaitu EDKO Film, Beijing New Picture Film, and New Picture Company. Sutradara dalam film ini adalah Zhang Yimou dan diperankan oleh Christian Bale sebagai karakter pendeta palsu yang dikenal sebagai John, Ni Ni yang dianggap sebagai ketua dalam kelompok prostitusi dikenal sebagai Yu Mo dan Shu sebagai ketua dalam kelompok anak-anak kecil dalam film. Film ini bercerita tentang penggambaran keadaan wanita baik wanita dewasa ataupun anak kecil di Nanjing selama masa perang antara Jepang dengan Cina pada tahun 1937. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa wanita sangat menderita pada masa perang dan wanita cenderung dijadikan sebagai pelampiasan nafsu oleh para penjajah dan/atau tentara yang menjajah daerah tersebut.
Kerjasama Indonesia dan Iran dalam Memorandum Of Understanding (Mou) Terhadap Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Ketahanan Keluarga Pada Tahun 2018 Yunita Sulaiman
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 04 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v2i04.259

Abstract

Abstrak: Indonesia dan Iran merupakan dua negara yang memiliki kesamaan cukup banyak yang salah satunya adalah adanya nilai - nilai Islam dalam pemerintahan kedua negara ini. Adanya isu kekerasan terhadap perempuan, maka adanya upaya-upaya dari kerjasama Indonesia-Iran melalui Program Jeddah Declaration dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan di Iran. Maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, perlindungan anak dan ketahanan keluarga yang dilaksanakan Indonesia-Iran untuk terciptanya Jeddah Declaration, yang digunakan untuk melihat suatu konsep pemahaman terkait penegakan HAM sehingga kerjasama Indonesia-Iran melalui MOU tersebut dapat menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak ini dapat terus dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fokus utama kedua belah pihak adalah melakukan pemberdayaan perempuan untuk menjadi kepala keluarga atau pencari nafkah utama, perlindungan anak dan perempuan dari segala tindak kekerasan termasuk di dalam media digital. Baik Kementerian Kehakiman, Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Iran serta Kantor Penasehat Khusus Presiden Iran, ketiganya mengapresiasi dan memberikan dukungannya untuk turut mengimplementasikan MOU.