Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMANFAATAN BAHAN AJAR VIDEO PADA PELATIHAN JARAK JAUH CALON TUTOR IKM BDK JAKARTA Suryadi, Asip; Berdiati, Ika; Qonitah, Laity; Mashum, Mahin Mahmud
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 4 No. 2 (2023): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v4i2.271

Abstract

Abstract This study describes the level of provision of participants' expectations of video instruction in BDK Jakarta Distance Training (PJJ). The study uses a mixed method with an explanatory design model. The model consists of two steps. The first stage is quantitative data collection and the second is qualitative data collection. The first step used an online survey and the second used in-depth interviews. Quantitative data were processed to find patterns of answers which would be followed up with in-depth interviews. The population was 27 online classes of PJJ participants with 40 for each. They are teachers, headmasters and supervisors of Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) and Madrasah Aliyah (MA) from Banten, DKI Jakarta and West Kalimantan. The online survey was conducted with all participants while in-depth interviews were conducted with a representative sample based on geography, positions (teacher, headmaster, supervisor) and education level (MI, MTs, MA). The research concludes that the number, information substance, duration and graphic aspect of video instruction in general, the respondents stated that it was sufficient, but many aspects still needed to be improved and adjusted. Because the research results confirm the high usefulness of video, it is recommended for training institutions to build on video instruction developers division so that the videos used meet the adequacy of quantity and quality. Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan kemanfaatan dan tingkat pemenuhan harapan peserta terhadap bahan ajar video pada Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) di BDK Jakarta. Metode yang digunakan adalah mix method pola explanatory sequential design. Populasi penelitian adalah alumni PJJ Calon Tutor IKM sebanyak 27 angkatan dengan masing-masing peserta setiap angkatan terdiri dari 40 guru, kepala madrasah dan pengawas dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di wilayah kerja BDK Jakarta yang terdiri dari provinsi Banten, DKI Jakarta dan Kalimantan Barat.  Survei online dilakukan kepada seluruh peserta sedangkan in-depth interview dilakukan terhadap sampel representatif yang mewakili asal peserta, jabatan dan tingkat pendidikan (MI, MTs, MA). Penelitian menyimpulkan bahwa pada aspek jumlah, substansi informasi, durasi dan aspek grafis secara umum para responden menyatakan sudah memadai namun banyak aspek yang masih harus diperbaiki dan disesuaikan. Hasil penelitian merekomendasikan kepada lembaga pelatihan untuk meninjau kembali kebutuhan dan mutu video dan melembagakan pengembang bahan ajar video agar video yang digunakan memenuhi kecukupan jumlah dan mutunya.
REDESIGNING PELATIHAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK PENINGKATAN DAMPAK YANG BERKELANJUTAN Hilman, Cecep; Priambodo, Gilang; Suryadi, Asip
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 5 No. 2 (2024): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/zsk22t72

Abstract

Abstract The Religious Harmony Index (Indeks Kerukunan Ummat Beragama/IKUB), especially in Banten and DKI Jakarta, is below the national IKUB average. This index indicates the need to redesign Religious Moderation Training (Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama/PPMB). This research studied the PPMB curriculum and implementation at BDK Jakarta. The objects of the study were the PPMB curriculum documents, survey results regarding RTL, and reports on the implementation of PPMB. The study concluded that the PPMB curriculum remains sufficient to provide participants with an understanding of and internalization of the values ​​of religious moderation. However, the research recommends four actions that have a more significant impact on IKUB. Firstly, the number of PPMBs must be adjusted to the population of each province. Secondly, it will increase the Action Plan (RTL) course time. Thirdly, a mentoring program should be included in the curriculum to realize RTL. Fourth, monitoring and evaluation instruments for disseminating PPMB results must be prepared. These recommendations are expected to be considered for redesigning the PPMB, especially in the Jakarta BDK and generally in the Religious Moderation and Human Resources Development Agency. Abstrak Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di wilayah kerja BDK Jakarta khususnya di Banten dan DKI Jakarta masih dibawah rata-rata IKUB nasional. Indeks tersebut mengindikasikan bahwa perlunya reka ulang (redesign) PPMB. Untuk kebutuhan tersebut peneliti melakukan penelitian dalam bentuk kajian terhadap kurikulum dan penyelenggaraan PPMB di BDK Jakarta. Objek kajian adalah dokumen kurikulum PPMB yang disusun oleh Pokja Moderasi Beragama, hasil survey mengenai RTL dan laporan penyelenggaraan PPMB di BDK Jakarta. Penelitian menyimpulkan bahwa dari aspek kurikulum PPMB sudah memadai untuk memberikan wawasan dan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta. Namun demikian agar PPMB yang diselenggarakan lebih berdampak terhadap peningkatan praktek moderasi beragama maka direkomendasikan empat hal. Pertama jumlah PPMB harus disesuaikan dengan jumlah penduduk setiap provinsi. Kedua menambah jumlah JP pada mata pelatihan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Ketiga memasukkan program pendampingan realisasi RTL dalam kurikulum. Keempat penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi diseminasi hasil PPMB. Rekomendasi tersebut diharapkan menjadi pertimbangan untuk melakukan reka ulang (redesign) PPMB khususnya di BDK Jakarta dan umumnya di lingkungan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama.