Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA 2560 PADA LUP TERBUKA SEBAGAI KONTROL KECEPATAN MOTOR 1 PHASE I Ketut Darminta
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 2 (2014): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.187 KB)

Abstract

Mengatur kecepatan motor listrik sangat diperlukan dalam berbagai industri, baik pada kelistrikan yang mendukung kepariwisataan seperti hotel, industri yang memproduksi tekstil, maupun instalasi gedung-gedung kantor baik pemerintah maupun swasta, begitu juga industri lainnya. Dengan aplikasi mikrokontroler untuk mengatur kecepatan motor 1 phase ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang cukup bermanfaat, karena dapat mengatur kecepatan motor 1 phase juga berati kita dapat melakukan penghematan penggunaan energi listrik. Dengan mengatur kecepatan motor dengan cara mengatur lebar pulsa modulasi (PWM) pada mikrokontroler akan memiliki kelebihan dari pada mengatur kecepatan motor dengan cara penguatan sinyal analog yang menggunakan komponen transistor sebagai komponen utamanya cendrung terjadi rugi daya yang menyebabkan transistor itu panas dan cepat rusak. Untuk mennggantikan penguatan sinyal analog inilah maka pengatur lebar pulsa modulasi ini lebih cocok untuk diterapkan. Dalam aplikasi ini output PWM mikrokontroler berupa tegangan DC digital yang lebar pulsa diatur maka diperlukan rangkaian driver sebagai pengendali motor 1 phase tersebut. Pada rangkaian pengendali memanfaatkan optocopler sebagai penerima output PWM yang memiliki nilai output linier pada saat mendapat input anatara 2 volt sampai 3 volt, akan diteruskan untuk mentriger thyristor yang terlebih dahulu keluaran optocopler disearahkan dengan dioda penyearah. Pada aplikasi ini pula dilengkapi pemasangan delapan buah LED untuk digunakan sebagai indicator bahwa PWM yang keluar berharga 100 % duty cycle dengan tanda semua LED akan menyala, begitu pula kalau PWM yang keluar 50 % duty cycle maka empat buah Led yang menyala, dan kalau PWM yang keluar 25% duty cycle maka 2 Led yang akan menyala.
Sistem Pendingin Otomatis dan Monitoring Suhu pada Panel Box Recloser Menggunakan Sensor MLX90614 Berbasis ESP8266 I Dewa Gede Dodi Pranata; I Gusti Alit Wiraguna Jaya; Made Ary Wiradhi Putra; I Gede Suputra Widharma; I Ketut Darminta; I Gede Nyoman Sangka; Anak Agung Ngurah Gde Sapteka
SMATIKA JURNAL Vol 12 No 01 (2022): SMATIKA Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32664/smatika.v12i01.667

Abstract

The need for reliable tools or machines has become a priority for everyone today, from tools used for personal use to tools or machines used for industry. State Electricity Enterprise (PLN) also needs reliable tools to monitor assets with high accuracy. One of the components to monitor the load on the network is a recloser. This component is often disconnected from the dispatcher control center so that it cannot be monitored. One of the causes of the disconnection between the recloser device and the control center is the occurrence of excessive heat in the recloser box panel which causes the components inside to overheat. The automatic cooling system in the recloser panel box aims to maintain the temperature inside the panel box to be able to provide maximum component performance. In this study, an application was developed that was able to monitor temperature readings in the recloser panel box and monitor the condition of the cooling system inside. From the test results, it is known that the temperature conditions inside the panel box are monitored to be stable, even though outside the panel box there is an excessive temperature spike.
Perbandingan Kinerja Arduino Uno dan ESP32 Terhadap Pengukuran Arus dan Tegangan I Putu Ardi Wahyu Widyatmika; Ni Putu Ayu Widyanata Indrawati; I Wayan Wahyu Adi Prastya; I Ketut Darminta; I Gde Nyoman Sangka; Sapteka, Anak Agung Ngurah Gde
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2021.13.1.4

Abstract

Mikrokontroler merupakan bagian inti dari proyek kontrol otomatis. Pemilihan mikrokontroler sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan data pada sistem. Atas dasar pemikiran tersebut maka dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menemukan mikrokontroler dengan kemampuan pengolahan data yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan mikrokontroler ESP32. Di mana kedua mikrokontroler tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda. Data yang digunakan berupa nilai tegangan dan arus yang diperoleh dari sensor tegangan ZMPT101B dan sensor arus ACS712. Pengujian yang dilakukan menghasilkan nilai rata-rata error tegangan sebesar 0,387649 persen dan arus 3,095044 persen untuk mikrokontroler Arduino Uno. Sedangkan untuk mikrokontroler ESP32 menghasilkan rata-rata nilai error tegangan sebesar 0,312182825 persen dan arus sebesar 0,194657573 persen.