Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN AIR DEMINERAL MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO) DENGAN PENGARUH DEBIT DAN TEKANAN Chairunissa, Aisha Aprilia; Prasetyo, Dika; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544

Abstract

Air merupakan unsur yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap makhluk. Kebanyakankebutuhan manusia terpenuhi menggunakan air mineral yang masih mengandung beberapa mineralanorganik. Tetapi ada beberapa kebutuhan tidak bisa dipenuhi dengan menggunakan air mineral.Sehingga dibutuhkan air yang tidak memiliki kandungan mineral di dalamnya atau disebut air demineral.Untuk menghilangkan kandungan mineral dalam air dibutuhkan suatu proses penyaringan airmenggunakan membrane yang disebut reverse osmosis. Reverse osmosis dapat menyaring berbagaimolekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutanitu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring) kemudian zat pelarut murni bisamengalir ke lapisan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air mineral menjadi airdemineral dengan metode membrane reverse osmosis serta untuk mengetahui pengaruh debit dantekanan membrane reverse osmosis dalam menurunkan kadar TDS (Total Dissolved Solid). Variabelyang digunakan dalam penelitian ini adalah debit 3-11 liter/menit dan tekanan 1-12 bar. Hasil yangdiperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa membrane RO dapat menghasilkan air demineral dari airbaku pada kondisi operasi yaitu tekanan 12 bar dan debit 9 liter/menit. Kemampuan penyisihan TDSterbesar 98,24% dengan penurunan kadar awal TDS 114 ppm menjadi 2 ppm, sehingga sudah memenuhibaku mutu air demineral.DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak-Anak Di Yayasan Al-Kamilah Nurdianti, Aulia; Prasetyo, Dika; Sani, Futu Dauliyah; Rila Zety, Wita Cantika
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): PROSIDING DEDIKASI MARET
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat Universitas Pamulang melakukan salah satu kegiatan penyuluhan mengenai “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” kepada anak-anak Yayasan Al-Kamilah, untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat tinggal. Beberapa bulan kebelakang ini masyarakat Depok khususnya anak-anak di resahkan dengan penyakit yang membahayakan Kesehatan, sehingga dapat menyebabkan kematian dan sudah memakan banyak korban. Tercatat, sepanjang Februari 2022 ada 207 kasus warga terjangkit DBD dan satu pasien meninggal. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, selama awal 2022 ini ada ratusan kasus DBD di Kota Depok. Januari ada 394 kasus, sedangkan data hingga 24 Februari ada 207 kasus (Rahmawati, 2022). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta kesadaran mengenai pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Metode kegiatan yang dilakukan menggunakan tahapan: survey ke Yayasan Al-Kamilah untuk meminta perizinan kepada ketua Yayasan, penyusunan materi, persiapan metode dan alat yang diperlukan, pelaksanaan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pembuatan laporan. Sedangkan penyampaian materi menggunakan metode presentasi, tanya jawab, menampilkan beberapa gambar mengenai dampak negatif dari kelalaian akibat tidak menerapkan PHBS serta pemberian hadiah kepada anak-anak. Selain pemaparan materi anak-anak juga diajak untuk praktek melakukan cuci tangan yang bersih dan benar. Hasil dari kegiatan PKM ini, menunjukan 5 indikator mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Yayasan Al-Kamilah sebagai berikut: 1. Kebersihan lingkungan (80%), 2. Anak-anak rutin potong kuku dan mencuci tangan dengan air bersih serta sabun (80,5%), 3. Tidak merokok (100%), 4. Ketersediaan air bersih (95%), 5. Memberantas jentik nyamuk (90,5%). Kesimpulan dari kegiatan ini penting dilakukan sebagai pengabdian mahasiswa dalam membantu memutus penyebaran penyakit DBD dan Diare, khususnya di Yayasan Al-Kamilah, Harapannya, program ini dapat dilanjutkan oleh Yayasan Al-Kamilah dan memberikan banyak manfaat sehingga anak-anak dapat terhindar dari penyebaran penyakit DBD dan Diare.Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat; Kebersihan Diri; Kebersihan Lingkungan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak-Anak Di Yayasan Al-Kamilah Nurdianti, Aulia; Prasetyo, Dika; Sani, Futu Dauliyah; Rila Zety, Wita Cantika
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat Universitas Pamulang melakukan salah satu kegiatan penyuluhan mengenai "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)" kepada anak-anak Yayasan Al-Kamilah, untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat tinggal. Beberapa bulan kebelakang ini masyarakat Depok khususnya anakanak di resahkan dengan penyakit yang membahayakan Kesehatan, sehingga dapat menyebabkan kematian dan sudah memakan banyak korban. Tercatat, sepanjang Februari 2022 ada 207 kasus warga terjangkit DBD dan satu pasien meninggal. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, selama awal 2022 ini ada ratusan kasus DBD di Kota Depok. Januari ada 394 kasus, sedangkan data hingga 24 Februari ada 207 kasus (Rahmawati, 2022). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta kesadaran mengenai pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Metode kegiatan yang dilakukan menggunakan tahapan: survey ke Yayasan Al-Kamilah untuk meminta perizinan kepada ketua Yayasan, penyusunan materi, persiapan metode dan alat yang diperlukan, pelaksanaan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pembuatan laporan. Sedangkan penyampaian materi menggunakan metode presentasi, tanya jawab, menampilkan beberapa gambar mengenai dampak negatif dari kelalaian akibat tidak menerapkan PHBS serta pemberian hadiah kepada anak-anak. Selain pemaparan materi anak-anak juga diajak untuk praktek melakukan cuci tangan yang bersih dan benar. Hasil dari kegiatan PKM ini, menunjukan 5 indikator mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Yayasan Al-Kamilah sebagai berikut: 1. Kebersihan lingkungan (80%), 2. Anak-anak rutin potong kuku dan mencuci tangan dengan air bersih serta sabun (80,5%), 3. Tidak merokok (100%), 4. Ketersediaan air bersih (95%), 5. Memberantas jentik nyamuk (90,5%). Kesimpulan dari kegiatan ini penting dilakukan sebagai pengabdian mahasiswa dalam membantu memutus penyebaran penyakit DBD dan Diare, khususnya di Yayasan Al-Kamilah, Harapannya, program ini dapat dilanjutkan oleh Yayasan Al-Kamilah dan memberikan banyak manfaat sehingga anakanak dapat terhindar dari penyebaran penyakit DBD dan Diare.Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat; Kebersihan Diri; Kebersihan Lingkungan