Keberadaan wirausahawan sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran. Lulusan perguruan tinggi diharapkan mempertimbangkannya sebagai pilihan karier, termasuk dari mahasiswa ilmu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap kewirausahaan, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku pada mahasiswa ilmu kesehatan di Universitas Almarisah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data melalui instrumen kuesioner. Sampel penelitian ini adalah 150 mahasiswa ilmu kesehatan di Universitas Almarisah, yang telah mengambil mata kuliah kewirausahaan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan perangkat lunak SPSS 26. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sikap dan norma subjektif memengaruhi minat berwirausaha secara signifikan, sedangkan kontrol perilaku yang dirasakan tidak. Sementara itu berdasarkan pengujian simultan, semua variabel independen memengaruhi variabel independen secara signifikan. Hasil ini memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor teori perilaku yang direncanakan dalam konteks yang berbeda. Faktor-faktor lain diharapkan dapat dimasukkan dalam penelitian selanjutnya. The existence of entrepreneurs is very important to improve the economy and reduce unemployment. College graduates are expected to consider it as a career option, including from health sciences students. This study aims to analyze the influence of attitude toward entrepreneurship, subjective norms, perceived behavioral control on health science students at Universitas Almarisah. This study uses a quantitative approach with a survey method to collect data through a questionnaire instrument. The sample of this study was 150 health science students at Universitas Almarisah, who had taken entrepreneurship courses. The collected data were analyzed using multiple linear regression analysis with SPSS 26 software. The results of this analysis show that attitudes and subjective norms significantly influence entrepreneurial intentions, while perceived behavioral control does not. Meanwhile based on simultaneous testing, all independent variables significantly influence the independent variable. These results provide new insights about the factors of theory of planned behavior in different contexts. Other factors expected to be included in future research.