Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN RTH TEPI SUNGAI BATANG AGAM KOTA PAYAKUMBUH Putra, Helmi; ., Erwin; ., Ifdal

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.913 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i3.590

Abstract

Minimnya persentase ruang terbuka hijau di Kota Payakumbuh menurut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2016 dan Tahun 2018 persentase ruang terbuka hijau publik di Kota Payakumbuh Tahun 2014 (8,95 %) dan sampai Tahun 2016 (8,98 %) belum memenuhi amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007. Untuk penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Payakumbuh serta mengatasi kerusakan terhadap tebing sungai, lonsor dan banjir yang melanda Sungai Batang Agam, Pemerintah Kota Payakumbuh telah merencanakan pembangunan normalisasi dan penataan Sungai Batang Agam, kegiatan ini sangat melibatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan RTH tepi sungai batang agam, 2. Mendeskripsikan pembangunan RTH Tepi Sungai Batang Agam sampai Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan mengunakan metode deskriptif kualitatif, penentuan informan mengunakan teknik purposive sampling. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan analisis kualitatif untuk menganalisis data primer berupa wawancara dengan informan penelitian yaitu dengan dinas terkait, tokoh adat dan masyarakat. Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan adanya partisipasi masyarakat yang telah diawali sejak dimulai perencanaan sampai dengan Pembangunan Fisik, pembangunan normalisasi dan penataan RTH sungai batang agam dapat terlaksana dengan baik, sehingga dapat membantu pemerintah untuk menyukseskan program-program pembangunan dan dapat menambah persentase RTH di Kota Payakumbuh. Selain sebagai pengendalian banjir dan mengatasi lonsor tebing sungai, pemerintah juga mencanangkan sungai Batang Agam sebagai ruang terbuka publik dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Payakumbuh yang nyaman representatif dan menjadikan destinasi pariwisata di kota Payakumbuh.
PERAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI USAHA KERAJINAN TENUN DAN SONGKET DI KAMPUNG TENUN BALAI PANJANG Agriyena, Niken; ., Ifdal; ., Nofiald

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.807 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.822

Abstract

Kerajinan tenun dan songket merupakan salah satu warisan seni dan budaya daerah yang mesti dijaga kelestariannya serta berpotensi untuk dikembangkan mengingat kecenderungan pasar yang semakin hari mulai kembali menggemari sektor kerajinan khas daerah. Tenun dan Songket Balai Panjang merupakan produk unggulan dari Kampung Tenun Balai Panjang yang diharapkan akan dapat berkembang. Namun dalam perjalanannya ada beragam kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pengrajin dalam mengembangkan industri tenun songket di Kampung Tenun Balai Panjang. Kemudian dilanjutkan dengan mengkaji sejauh mana peran yang dilakukan Pemerintah Kota Payakumbuh melalui dinas/instansi terkait dalam pengembangan kerajinan tenun dan songket di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kampung Tenun Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan yang dihadapi para pengrajin yang meliputi aspek produksi, promosi dan pemasaran, permodalan, serta manajemen dan kelembagaan. Namun Pemerintah Kota Payakumbuh juga telah melakukan berbagai upaya melalui perannya baik sebagai regulator, fasilitator maupun katalisator yang tujuannya adalah untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pengrajin serta upaya untuk tetap konsisten dalam mengembangkan kerajinan Tenun Songket di Kota Payakumbuh.