Pandu, Aria Zabdi Alias Dian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS EMISI KARBON RUMAH TIPE-45 DI KOTA PALANGKARAYA DENGAN SINGLE-SUBJECT EXPERIMENTAL Pandu, Aria Zabdi Alias Dian; Purwanto, LMF
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 14, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur Komposisi
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jars.v14i2.4610

Abstract

Abstraksi: Karbon adalah salah satu penyumbang Gas Rumah Kaca (GHG/Green-house Gases) yang signifikan. Peningkatan jumlah karbon di udara menyebabkan peningkatan suhu global dan perubahan iklim yang terjadi. Industri adalah salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, termasuk di dalamnya industri perumahan yang menghasilkan emisi karbon yang besar mulai dari tahapan pra-konstruksi, konstruksi hingga pasca-konstruksi. Rumah tipe-45 merupakan tipikal rumah cukup diminati di Kota Palangka Raya. Lahan gambut merupakan salah satu penyimpan karbon terbesar di dunia . Kebutuhan perumahan di Kota Palangka Raya sebagian besar mengalihfungsikan lahan gambut menjadi permukiman. Proses pengeringan lahan gambut melepaskan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer. Penelusuran literatur, pengamatan lapangan dan analisis perhitungan pada subyek tunggal dilakukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa emisi karbon selama proses pra konstruksi sebesar 13,33 kgCO2 atau sebesar 0,05 %, emisi konversi lahan gambut sebesar 1.182,50 kgCO2 atau sebesar 2,54% emisi karbon selama tahapan konstruksi adalah 22.179,01 kgCO2 atau sebesar 92,24 %, dan emisi karbon dalam tahapan pasca-konstruksi adalah sebesar 2413,47 kgCO2 atau sebesar 5,19 %. Setelah penggunaan bangunan selama 25 tahun, terjadi perubahan proporsi emisi karbon secara signifikan pada tahapan konstruksi (menjadi 41,08%) dan pasca konstruksi (menjadi 57,78%).Kata kunci: jejak karbon, emisi karbon, rumah tipe 45, konversi lahan gambut, perubahan iklimTitle: Analysis of Carbon Emissions for Type-45 Houses in Palangkaraya City with Single-Subject ExperimentalAbstract: Carbon is a significant contributor to Greenhouse Gases (GHG). The increase of carbon concentration in the air causes an increase in global temperature and promoting climate change. The industry is one of the most significant contributors to carbon emissions, including the housing industry, which produces significant carbon emissions from pre-construction to post-construction stages. The type-45 house is a typical house that is quite popular in Palangka Raya City. Peatlands are one of the largest carbon stores in the world. Most of the housing needs in Palangka Raya City have converted peatlands into settlements. The process of draining peatlands releases large amounts of carbon into the atmosphere. Literature search, field observation, and calculation analysis on a single subject were carried out in this study. In this study, the results showed that carbon emissions during the pre-construction process were 13.33 kgCO2 or 0.05%, peatland conversion emissions were 1,182.50 kgCO2 or 2.54% carbon emissions during the construction stage were 22,179.01 kgCO2 or amounted to 92.24%, and carbon emissions in the post-construction stage amounted to 2413.47 kgCO2 or 5.19%. After using the building for 25 years, there was a significant change in the proportion of carbon emissions at the construction stage (to 41.08%) and post-construction (to 57.78%).Keywords: carbon footprint, carbon emission, type-45 house, peatland conversion, climate change
KOMPARASI PERPINDAHAN PANAS (HEAT TRANSFER) MATERIAL DINDING DENGAN SIMULASI THERM Pandu, Aria Zabdi Alias Dian; Purwanto, LMF
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Understanding materials heat transfer ease designers to make decisions in design stages, related to materials, costs and comfort to be achieved. Nowadays, understanding heat transfer does not have to be done by performing complex calculations, many simulation software have been created to perform heat transfer analysis with a friendly user interface. Moreover, the output of heat transfer simulation and analysis produces images that are easier to understand visually, such as flux vector displays, temperature boundaries to infrared color grading that make it easier for users to read the simulation results. THERM is a heat transfer simulation software developed by the Lawrence Berkeley National Laboratory, University of California in collaboration with the US Department of Energy. With the license-free usage, this software has the potential to be used optimally by designers and academics who have an interest in heat transfer analysis. This research is expected to provide an overview of the potential use of THERM software for modeling and analysis of heat transfer. The THERM software can be a good alternative for conducting research for academics and practitioners alike, given its ease of use, free licensing and accuracy. THERM produces simulation output with detailed and easy-to-understand visualizations. In testing with simulation, it is found that the material with the lowest density and thermal conductivity has the highest heat insulation power. Walls with light brick material show a significant effect in heat insulation compared to walls with concrete brick and red brick (fire-brick) material.Abstrak: Memahami perpindahan panas pada material mempermudah perancang untuk mengambil sebuah keputusan dalam perancangan, terkait dengan material, biaya dan kenyamanan yang akan dicapai. Dewasa ini, pemahaman terhadap perpindahan panas tidak harus dilakukan dengan melakukan perhitungan yang kompleks, banyak perangkat lunak simulasi telah diciptakan untuk melakukan analisis terhadap perpindahan panas dengan antar muka pengguna (user interface) yang bersahabat. Lebih dari itu output dari simulasi dan analisis perpindahan panas menghasilkan citra yang lebih mudah dipahami secara visual, seperti tampilan vector flux, garis batasan temperatur hingga infrared color grading yang mempermudah pengguna dalam membaca hasil simulasi. THERM adalah salah satu perangkat lunak simulasi perpindahan panas yang dikembangkan oleh Lawrence Berkeley National Laboratory, University of California bekerja sama dengan US Department of Energy. Dengan penggunaan bebas lisensi (tidak berbayar), perangkat lunak ini berpotensi untuk digunakan secara maksimal oleh perancang maupun akademisi yang memiliki minat terhadap analisis perpindahan panas. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran potensi penggunaan perangkat lunak THERM untuk melakukan pemodelan dan analisis perpindahan panas. Perangkat lunak THERM dapat menjadi alternatif yang baik untuk melakukan penelitian bagi akademisi maupun praktisi, mengingat kemudahan pemakaian, lisensi tidak berbayar dan keakuratan yang diberikan. THERM menghasilkan output simulasi dengan visualisasi yang detail dan mudah dipahami. Dalam pengujian dengan simulasi, didapat bahwa material dengan berat jenis dan nilai konduktivitas termal terendah memiliki daya insulasi panas tertinggi. Dinding dengan material bata ringan menunjukkan efek signifikan dalam menginsulasi panas dibandingkan dengan dinding dengan material batako maupun bata merah.