Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ONLINE BAGIAN KEMAHASISWAAN BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DINAMIKA Sulistiowati; Muhamad Basyrul Muvid; Tony Soebijono; Mohammad Al Hafidz; Femmy Liana Purnomo
Majalah Ekonomi Vol 25 No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/majeko.vol25.no2.a2935

Abstract

Pada masa wabah virus Corona di tahun 2020 hampir semua aktivitas di semua bidang dilakukan secara online, begitu juga dengan aktivitas di dunia pendidikan perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya yang menerapkan pelayanan secara online adalah Universitas Dinamika. Pada Universitas Dinamika pelayanan secara online dilakukan untuk proses pembelajaran dan pelayanan administrasi. Salah satu bagian yang terkait langsung dengan pelayanan administrasi kepada mahasiswa adalah bagian kemahasiswaan. Pada saat ini Bagian Kemahasiswaan Universitas Dinamika belum mengevaluasi terhadap pelayanan administrasi secara online yang telah diberikan kepada mahasiswa. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil evaluasi pelayanan administrasi secara online yang telah diberikan oleh Bagian Kemahasiswaan Universitas Dinamika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan instrumen kualitas pelayanan meliputi lima dimensi yaitu tampilan fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Hasil dari penelitian dengan sampel 115 mahasiswa aktif Universitas Dinamika periode April 2020 diperoleh bahwa kualitas pelayanan di bagian kemahasiswaan secara online untuk dimensi tampilan fisik sudah cukup baik, sedangkan untuk dimensi kehandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dan dimensi empati sudah cenderung baik. Secara keseluruhan kualitas pelayanan di bagian kemahasiswaan secara online sudah cenderung baik.
Pendidikan Islam dan Indeks Pembangunan Manusia (Telaah atas Kontribusi dan Peran Pendidikan Islam dalam Pengembangan IPM) Muhamad Basyrul Muvid; Miftahuuddin
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 20 No 1 (2022): Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.177 KB) | DOI: 10.35905/alishlah.v20i1.2604

Abstract

This research focuses on the contribution and role of Islamic education to the process of developing the human development index, with all the problems facing the world of Islamic education. Human development index (HDI) as a process to expand choices for residents in terms of income, health, education, physical environment, and so on. where it needs to be considered in human development are productivity, equity, sustainability, empowerment. The method used in this research is literature study, where the data source is obtained from documents, articles, journals, books and related references. The results of this study are that Islamic education has an important contribution to participate in building superior human resources so that they are able to compete locally, nationally and globally as a representation of efforts to develop a human development index. The role of Islamic education itself as an effort to develop a human development index is needed. The existence of problems in the world of Islamic education can be given the right solution that starts from the structuring of the educational environment, students, educators, teaching materials, evaluations and adequate infrastructure.
Model Komunikasi Dakwah Berbasis Humanity di Era Digital: Upaya Transformasi Nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin Muhamad Basyrul Muvid
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v7i1.952

Abstract

Digitalization is progress and also a problem in life, because with technological facilities the spread of Islamic da'wah is designed with an extreme understanding. Therefore, the purpose of this research is to find alternative da'wah models that can balance these extreme da'wah, so that a humanity-based da'wah communication model was initiated. The method used is literature study with interpretive analysis techniques. The results obtained are that the humanity-based da'wah communication model is based on the goals of Islam as a religion of mercy, so that the da'wah carrier adjusts to the vision and mission of Islam itself, namely with a humanistic, humorous, ethical and interactive approach that succeeds in anesthetizing the community (jamaah) into a moderate paradigm, open and tolerant so that they can accept all the differences that exist in their lives without questioning them. Figures that can be used as a reference in implementing a humanity-based da'wah communication model are Gus Baha, Gus Miftah and Gus Muwafiq, all three of whom always spread Islam in a friendly and contextual approach so that it is easily accepted among the general public.
MENELAAH WACANA KURIKULUM DEEP LEARNING: URGENSI DAN PERANANNYA DALAM MENYIAPKAN GENERASI EMAS INDONESIA Muhamad Basyrul Muvid
Jurnal Edu Aksara Vol 3 No 2 (2024): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14403663

Abstract

Kurikulum menjadi sebuah hal yang penting dalam pendidikan, sehingga harus menyesuaikan dengan kondisi zaman agar lulusan nantinya mampu menjawab dan memenuhi kebutuhan zaman yang ada. Namun, sisi lain pendidikan juga punya problem mulai dari sumber daya guru, sarana prasarana yang belum merata padahal secara kebijakan sistem sama dari pusat. Tujuan artikel ini ialah menelaah apakah tepat wacana perubahan atau pergantian kurikulum dari merdeka belajar (kurikulum merdeka) ke kurikulum Deep Learning, yang hasil akhirnya ialah memberikan rekomendasi apakah tepat atau tidak wacana tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi (buku, artikel), teknik analisa data menggunakan induksi dan intepretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana perubahan kurikulum Deep Learning sebagai pengganti kurikulum merdeka tidaklah menjadi hal yang krusial atau skala prioritas. Mengingat, secara konsep, prinsip, tujuan dan paradigma pembelajaran sama tidak jauh beda, sehingga urgensi dan peranannya tidak jauh beda yang kurikulum sebelumnya yang memang mengusung pembelajaran sesuai minat, keterampilan, kontekstual, berbasis masalah, proyek dan berparadigma konstruktivistik. Kementerian pendidikan Nasional harusnya fokus pada masalah nyata yang ada di pendidikan Indonesia yakni terkait pemerataan pembangunan pendidikan Nasional yang hingga saat ini terjadi kesenjangan yang cukup tinggi antara swasta-negeri, perkotaan-pedesaan, belum lagi masih adanya daerah tertinggal, pelosok, pegunungan yang secara akses jalan, layanan internet juga masih lemah.