Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebutuhan Mental Anak di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Responden Peserta di Webinar "Bincang Asyik" PIAUD UMG Sejati, Yasa Griya; Wati, Indah; Fajriyah, Nur
Jurnal Golden Age Vol 4, No 02 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v4i02.2396

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat seberapa jauh pemahaman orangtua dan anak tentang pandemi Covid-19 yang terjadi. Seberapa mampu peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan pengertian pada anak tentang pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus menjalani aktivitas di rumah. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan juga mampu menambah pengetahuan para orang tua untuk bisa lebih baik dalam menyikapi tentang permasalahan yang dialami oleh anak usia dini dalam menghadapi pandemi. Orangtua juga diharuskan memiliki rasa empati dan lebih memperhatikan emosional anak, karena peran orangtua juga sangat berpengaruh terhadap kualitas emosi dan mental anak.Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang diberikan kepada peserta Webinar "Bincang Asyik" yang mengangkat tema tentang Menjaga Stabilitas Mental Anak Bagi Orangtua Selama Masa Pandemi Covid-19, yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Universitas Muhammadiyah Gresik dengan pembicara Yasa Griya Sejati, M.pd selaku dosen di prodi tersebut. Dalam proses penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang peserta dengan diberikan 20 pertanyaan yang harus mereka isi di kuisioner yang telah di sediakan.Hasil dari penelitian tersebut mengungkap beberapa hal berikut : 1. Anak merasa aktivitasnya dibatasi karena harus terus berada di rumah selama pandemi. 2. Beberapa anak mengeluh ingin pergi ke sekolah dan kembali belajar dengan teman-teman sebayanya. 3. Orangtua merasa sedikit kesulitan karena harus menyediakan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan untuk membuat anak tetap bisa belajar di rumah dengan baik.
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM WASAṬIYYAH MELALUI BUDAYA MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KERUKUNAN DAN TOLERANSI UMAT BERAGAMA DI KEBOMAS GRESIK Sya'bani, Mohammad Ahyan Yusuf; Sejati, Yasa Griya; Fatmawati, Ayu Fitri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i2.271-276

Abstract

The region, which is the center of industry and trade, makes Gresik increasingly crowded and complicated. On the other hand, Gresik is a city of culture and guardian city, which reflects in the cultural behavior and customs of its people in preserving the legacy of their predecessors from both religious and traditional issues. Included in this case is the village of Giri, Kebomas sub-district, the area affected. In this case, the Head of Muhammadiyah Youth Branch (PCPM) Kebomas, who lives in this area, feels that he is in a comfort zone with Gresik population, including the villages of Giri and Kebomas, which are predominantly Muslim. The PCPM Kebomas organization carries out its various activities in the scope of only one religion and even internal organizations; it has never touched across Muslim organizations, let alone interfaith organizations. Also, the relationship or coverage of the Kebomas PCPMnetwork with the dynamics of the outside world organization is minimal. The purpose of this service program is the realization of religious and Islamic moderation culture behavior inWasaá¹­iyyah through education for all members and leaders of PCPM Kebomas and the community in general in KebomasGresik. Efforts to integrate Wasaá¹­iyyah Islamic educational values to increase harmony and tolerance of religious communities.