Rahmadina, Putri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Literatur tentang Kemampuan Berfikir Kritis Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Sekolah Dasar Rahmadina, Putri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.088 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian literatur tentang bagaimana model pembelajaran Think Pair and Share yang diterapkan dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa artikel-artikel yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dengan tahapan pembelajaran, antara lain (1) Think (mencari jawaban); (2) Pair (mengembangkan aktivitas berpikir); (3) Share (menyajikan hasil diskusi), memiliki relevansi dengan indikator pada kemampuan berpikir kritis, yang meliputi memberi penjelasan sederhana, membangun kemampuan dasar, membuat penjelasan lanjut, membuat strategi dan taktik, serta menyimpulkan. Secara keseluruhan, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam proses pembelajaran.
Kajian Literatur tentang Kemampuan Berfikir Kritis Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Sekolah Dasar Rahmadina, Putri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian literatur tentang bagaimana model pembelajaran Think Pair and Share yang diterapkan dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa artikel-artikel yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dengan tahapan pembelajaran, antara lain (1) Think (mencari jawaban); (2) Pair (mengembangkan aktivitas berpikir); (3) Share (menyajikan hasil diskusi), memiliki relevansi dengan indikator pada kemampuan berpikir kritis, yang meliputi memberi penjelasan sederhana, membangun kemampuan dasar, membuat penjelasan lanjut, membuat strategi dan taktik, serta menyimpulkan. Secara keseluruhan, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam proses pembelajaran.
DAGUSIBU education to improve community understanding of medication management in Kalibaru Village, Cirebon Regency Senja, Rima Yulia; Sulastri, Lela; Supriyadi, Yadi; Maulidiyani, Roqmah; Nuraisah, Alvia; Ayu, Intan; Rahmadina, Putri; Ananda, Rega; Cahyani, Mufida; Dimas, Gilang
Community Empowerment Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12335

Abstract

DAGUSIBU is a family-based movement program aimed at raising awareness and understanding of the proper use and management of medicines. This community service program was conducted in Kalibaru Village, Tengah Tani District, Cirebon Regency, with the objective of enhancing public knowledge and awareness regarding medication management within the household. The DAGUSIBU educational method was implemented through presentations, educational video screenings, hands-on practice in handling damaged or expired medicines, and activity evaluations. The results showed a significant increase in public knowledge after the educational activities were conducted. Awareness of obtaining medicines from official facilities increased by 82.63%, proper medication usage improved by 84.14%, correct medication storage knowledge rose by 89.44%, and understanding of handling damaged and expired medicines increased by 76.8%. Through this educational initiative, the community became more selective in acquiring, using, storing, and disposing of medicines, thereby supporting therapy optimization and the rational use and management of medications.