Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL ASUHAN KEHAMILAN TERSTANDAR DAN UJI COBA EFEKTIVITAS MODUL DI JURUSAN KEBIDANAN Luthfia, Erien; Ariyanti, Dewi Puspa
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 7 No 3 (2020): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v7i3.1273

Abstract

Institusi pendidikan bidan perlu membuat suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kompetensi lulusannya. Pembelajaran di laboratorium merupakan bagian penting dalam keseluruhan proses pembelajaran pendidikan kebidanan. Laboratorium merupakan faktor utama dalam keberhasilan proses belajar mengajar apabila mempunyai fasilitas alat laboratorium yang lengkap, salah satunya modul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Reseacrh and Development), dengan sampel mahasiswa Jurusan Kebidanan, dosen pengajar mata kuliah Asuhan Kebidanan, dan Validator ahli. Penelitian ini menghasilkan modul asuhan kehamilan terstandar, hasil uji statistik menunjukkan Modul Asuhan Kehamilan ini efektif terlihat dari meningkatnya keterampilan mahasiswa dalam pemeriksaan kehamilan dan mahasiswa dapat mempraktikkan Asuhan Kehamilan lebih tepat dibandingkan tanpa menggunakan modul terstandar.
Optimalisasi Kegiatan Bina Ketahanan Remaja sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Luthfia, Erien; Utami, Mira; Ariyanti, Dewi Puspa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i2.1455

Abstract

Perkawinan usia muda adalah perkawinan yang dilakukan di bawah usia 20 tahun. Undang-undang kesehatan No. 36 tahun 2009 memberikan batasan pernikahan adalah 20 tahun. Berdasarkan analisa situasi di Kecamatan Lingsar didapatkan remaja menikah usia 16-19 tahun sebanyak 128 orang (21,8%) dan jumlah pernikahan dibawah usia 20 tahun di Desa Karang Bayan sebanyak 18 orang. Pernikahan dini di Desa Karang Bayan disebabkan oleh budaya unik suku Sasak Lombok yaitu "Merarik" atau "Selarian", pendidikan rendah, dan faktor ekonomi. Berdasarkan hal tersebut kegiatan optimalisasi bina ketahanan remaja menjadi hal yang strategis untuk dilaksanakan. Kegiatan ini diwujudkan dengan sosialisasi dan edukasi bagi remaja, sekaligus pembentukan skillkewirausahaan. Kegiatan ini mampu memberikan kontribusi kepada mitra berupa penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja agar mampu melangsungkan (1) jenjang pendidikan secara terencana, (2) berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan (3) menikah dengan penuh perencanaan sesuai fase reproduksi sehat.