Pemasaran digital dan strategi branding kini menjadi kebutuhan utama bagi unit usaha desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, dengan fokus pada peningkatan kapasitas pemasaran digital unit usaha catering milik BUMDes setempat. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah keterbatasan jangkauan pasar dan kurangnya identitas visual produk. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi dalam tiga tahap: persiapan (observasi dan wawancara), pelaksanaan (pelatihan tatap muka terkait digital marketing, social commerce, dan branding visual), dan pelaporan. Sebanyak 9 peserta dari tim pengelola catering mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh tim dosen dan mahasiswa. Materi pelatihan mencakup penggunaan media sosial (Instagram, TikTok), platform social commerce (WhatsApp Business, Shopee), hingga pembuatan tautan terintegrasi melalui Linktree. Evaluasi melalui kuesioner menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman, keterampilan, dan kepuasan peserta terhadap kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa branding desa dan pemanfaatan digital marketing secara langsung meningkatkan visibilitas usaha catering serta memperluas jangkauan pasarnya. Hambatan teknis seperti keterbatasan koneksi internet dapat diatasi dengan kerja sama dan antusiasme tinggi dari para mitra. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kapasitas manajerial pelaku usaha desa.