Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INTERVENSI PRENATAL YOGA TERHADAP PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL : A LITERATURE REVIEW Widiasih, Restuning; Ardianti, Aprilia Aulia; Putri, Dania Adzilla; Ramadanti, Lia; Safitri Ati, Nimas; Handayani, Nurhalimah Tri; Ningrum, Vica Cahya
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 6, No 3 (2023): Journal of Maternity Care Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v6i3.12278

Abstract

Pendahuluan: Sebagian besar ibu yang sedang hamil sering mengalami ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Berbagai intervensi non farmakologis telah diteliti untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah terapi yoga. Penelitian tentang efek dari terapi yoga terhadap prenatal masih belum komprehensif. Tujuan dari tinjauan literatur ini untuk mereview dan menganalisis dari berbagai literatur tentang efek pemberian intervensi prenatal yoga terhadap persiapan persalinan pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah pendekatan narrative review dengan pemilihan artikel menggunakan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Database yang digunakan terdiri dari PubMed, Sciencedirect dan Ebscohost. Peneliti mendapatkan 140 jurnal melalui PubMed, 114 jurnal melalui Ebsco, dan Sciencedirect 141 jurnal selanjutnya dilakukan seleksi file duplikat, Skrining dengan kriteria inklusi yaitu publikasi tahun 2011-2021 ditemukan 316 artikel, skrining abstrak full text, metode serta kesesuaian dengan outcomes  sehingga didapatkan 6 artikel. Hasil: 6 artikel terpilih, 4 artikel terkait intervensi yoga dapat Mengurangi Stres/Depresi, 1 artikel terkait Mengurangi Nyeri, 1 artikel terkait Mengurangi Komplikasi Hipertensi. Prenatal yoga dapat mengurangi stress, mengurangi komplikasi hipertensi, mengurangi nyeri persalinan. Simpulan: Prenatal yoga menjadi salah satu terapi non farmakologis untuk ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan dengan mengurangi nyeri selama proses persalinan, mengurangi komplikasi terkait hipertensi serta mengurangi kecemasan maupun stress saat akan menghadapi persalinan. Selain itu yoga dinilai hemat biaya dan dapat menurunkan prematuritas dan berat badan lahir rendah. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan kajian mengenai durasi pelaksanaan jenis dan kapan pelaksanaan yoga yang paling efektif terhadap persiapan persalinan kehamilan ibu.
TERAPI DZIKIR UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA : CASE REPORT Ardianti, Aprilia Aulia; Amira, Iceu; Hidayati, Nur Oktavia
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 4 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i4.2569

Abstract

Halusinasi pendengaran adalah keadaan dimana individu mengalami keyakinan mendengar dan merasakan “suara” tanpa adanya masukan stimulus pendengaran yang sesuai. Apabila tidak segera diatasi, maka hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif pada pasien skizofrenia, meningkatkan kecemasan, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Tindakan keperawatan yang diberikan adalah terapi dzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan terapi dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan membandingkan data rekam medis pasien. Adapun untuk instrumen yang digunakan adalah pengkajian psikosa keperawatan jiwa. Penelitian ini merupakan    bentuk    desain   study   case   (studi    kasus)   dengan menggunakan   penatalaksanaan   asuhan   keperawatan   penerapan strategi   pelaksanaan   dan   terapi dzikir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien memiliki masalah keperawatan jiwa halusinasi pendengaran dibuktikan dengan mengatakan selalu mendengar suara bayi memanggilnya. Setelah dilakukan intervensi dzikir selama tiga hari selama 15-30 menit setiap pertemuannya, pasien tampak terlihat jauh lebih tenang, emosi cukup stabil dan dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya terbukti dengan pasien mengatakan saat dzikir suara tersebut kadang-kadang menghilang sedangkan sebelum diberikan intervensi pasien sering melamun, bicara kacau, dan mengatakan mendengar suara memanggilnya yang membuat pasien merasa cemas. Intervensi keperawatan terapi dzikir dapat diberikan karena efektif dalam meningkatkan kemampuan pasien mengontrol frekuensi munculnya halusinasi.