Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Daur Ulang Limbah Kertas Menjadi Karton Gembos dan Kelayakan Usahanya Siti Qorrotu Aini; Jatmiko Wahyudi; Aeda Ernawati; Arieyanti Dwi Astuti
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 3 (2020): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pati regency has the potential to establish a business in paper waste recycling. Paper waste can be recycled into a high added-value product called paperboard. This study provides information about the production process of paperboard from paper waste as well as its economic and environmental benefits. Last, the feasibility of the establishment a company that recycles paper waste into paperboard is analyzed. The research method uses both qualitative and quantitative methods. The results showed that there are several steps in making paperboard from paper waste including raw materials preparation, pulping, printing, cutting, and packaging. Environmentally, the company will recycle 192 tons/year of paper waste and 30 tons/year of sludge. Economically, the company will give benefits by providing job opportunities, generating tax for the government, and generating income. This company is feasible to establish based three feasibility indicators namely payback period, net present value (NPV), and internal return rate(IRR). Payback period is 2 years 8 months; NPV is Rp.880,877,817 (above 0) and IRR is 25.07% (above the interest rate).
POTENSI PRODUKSI BIOGAS DAN MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA DI INDUSTRI TAHU Jatmiko Wahyudi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.253 KB)

Abstract

Limbah cair industri tahu memiliki kandungan COD dan BOD yang tinggi sehingga dapat menyebabkan pencemaran apabila dibuang langsung ke lingkungan. Pemanfaatan teknologi biogas merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan limbah cair industri tahu sekaligus berpotensi untuk menghasilkan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi produksi biogas sekaligus potensi pengurangan emisi gas rumah kaca sebagai akibat dari penggunaan teknologi biogas untuk mengolah limbah cair tahu. Penelitian dilakukan pada sebuah industri kecil tahu berkapasitas rata-rata 300 kg kedelai/hari yang berlokasi di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instalasi biogas di lokasi penelitian berpotensi menghasilkan produksi biogas sebesar 2,7 m3/hari dengan nilai energi yang bisa dimanfaatkan untuk memasak sebesar 7.792 kcal/hari. Penggunaan biogas dapat menggantikan penggunaan kayu bakar sebesar 4,6 ton/tahun atau menggantikan penggunaan LPG sebesar 421 kg/tahun. Potensi pengurangan emisi GRK dari proses substitusi kayu ke biogas sebesar 6136,6 kgCO2-eq/tahun sedangkan dari proses substitusi LPG ke biogas berpotensi mereduksi emisi GRk sebesar 418,1 kgCO2-eq/tahun.Kata kunci: biogas, emisi gas rumah kaca, limbah cair industri tahu
JEJAK KARBON PRODUKSI SUSU PADA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN PATI Jatmiko Wahyudi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.773 KB)

Abstract

Subsektor peternakan khususnya peternakan sapi perah merupakan salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca di sektor pertanian. Salah satu metode untuk mengetahui sumber serta besarnya emisi gas rumah kaca (GRK) pada peternakan sapi perah dalam menghasilkan susu adalah melalui analisis jejak karbon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jejak karbon produksi susu pada sebuah peternakan sapi perah. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak aktivitas produksi susu terhadap lingkungan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengefisienkan penggunaan sumber daya yang digunakan dalam produksi susu. Pendekatan analisis daur hidup (life cycle assessment) digunakan untuk mengidentifikasi semua bahan dan kegiatan yang berkontribusi terhadap daur hidup produksi susu. Metode perhitungan jejak karbon berdasarkan IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories 2006. Penelitian berlokasi pada sebuah peternakan sapi perah di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan sumber-sumber emisi GRK berasal dari transportasi, penyediaan listrik, penggunaan bahan bakar produksi (biogas), fermentasi enterik dan pengolahan limbah. Nilai jejak karbon produksi susu pada peternakan sapi perah rakyat sebesar 0,862 kgCO2eq/kg FPCM susu.Kata kunci: emisi gas rumah kaca, jejak karbon, kabupaten pati, produksi susu
Penerimaan Pemerintah Desa Terhadap Penerapan Aplikasi Penanganan Bencana Berbasis Android (SIDINA) di Kabupaten Pati Jatmiko Wahyudi
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 18, No 2 (2022): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v18i2.318

Abstract

ENGLISHPati regency frequently experiences natural disasters resulting in economic losses and environmental destruction. The recent advancements in information and communication technology, in particular smartphones, can be utilized effectively reducing disaster risk. SIDINA is an android-based smartphone application to mitigate both natural and man-made disasters.  The aim of this study is to investigate public acceptance toward the use of an android-based application for disaster management through a technology acceptance model. It is essential to understand public acceptance to ensure that the app is truly useful and can be implemented successfully in disasters since using apps in disaster is still a novel idea. A cross-sectional survey is conducted by distributing questionnaires to village apparatus in 30 villages in Pati regency that are highly vulnerable to flooding. The result shows that the level of public acceptance is fair, as proven by the average score of the respondents’ response of 63.02%. The study finds that the respondents find it difficult to operate SIDINA app and it reduces their intention to use the app. It is important for app developers to improve immediately the app and make SIDINA as a user-friendly app. INDONESIABencana alam sering terjadi di Kabupaten Pati menyebabkan kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi khususnya telepon pintar (smartphone) dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mengurangi rrisiko bencana. SIDINA merupakan aplikasi kebencanaan yang dijalankan pada smartphone android yang dapat digunakan untuk keperluan mitigasi bencana baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap penggunaan aplikasi bencana SIDINA dengan menggunakan technology acceptance model (TAM). Sangat penting untuk mengetahui penerimaan publik untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut benar-benar berguna dan dapat diimplementasikan dengan sukses dalam bencana karena menggunakan aplikasi dalam bencana masih merupakan ide baru. Cross-sectional survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada perangkat desa di 30 desa rawan banjir di Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerimaan masyarakat pada kategori cukup, terbukti dengan rata-rata skor tanggapan responden sebesar 63,02%. Hasil penelitian menemukan bahwa responden merasa kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi SIDINA dan hal tersebut mengurangi niat mereka untuk menggunakan aplikasi SIDINA. Penting bagi pengembang aplikasi untuk segera memperbaiki aplikasi dan menjadikan SIDINA sebagai aplikasi yang mudah digunakan.