Arsitektur neo–vernakular adalah salah satu konsep dari aliran post modern. Neo-vernakular adalah gabungan dari dua konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Neo–vernakular adalah interpretasi dari arsitektur vernakular. Bangunan budaya dan hiburan adalah salah satu bangunan yang banyak menggunakan konsep neo–vernakular dikarenakan adanya budaya tradisional didalamnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan arsitektur neo–vernakular pada bangunan budaya dan hiburan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur neo-vernakular pada bangunan budaya dan hiburan. Penelitian ini mempunyai satu studi kasus yaitu Rumah Keramik F. Widiyanto. Penelitian ini menggunakan ciri – ciri arsitektur neo–vernakular sebagai cara menganalisis studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan saung angklung udjo menerapkan lima ciri arsitektur neo-vernakular..