Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Terhadap Saluran Drainase di Perumnas Tanjung Karang Permai Kota Mataram Fibrianti, Baiq Susdiana; Rahayu, Erna Wijayanti
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.1039

Abstract

Tersedianya sarana infrastruktur salah satunya sistem saluran drainase di Perumnas Tanjung Karang Permai perlu mendapat perhatian karena kondisi saluran drainase di perumahan seringkali tersumbat yang menyebabkan genangan terjadi pada musim hujan, maka perlu adanya suatu perencanaan dan pengelolaan saluran drainase yang baik. Dengan demikian perlu dilakukan suatu kajian tentang permasalahan saluran drainase di Perumnas Tanjung Karang Permai yang merupakan pemukiman padat sehingga tingkat resapan air ke dalam tanah berkurang, jika terjadi hujan dengan curah hujan yang tinggi maka sebagian besar air akan menjadi aliran air permukaan yang langsung masuk ke dalam sistem drainase dengan kapasitasnya terlampaui dan menyebabkan banjir. Kajian ini bertujuan memberikan gambaran permasalahan saluran drainase yang pada akhirnya diperoleh suatu solusi perbaikan oleh warga dan pemerintah kota. Hasil pengamatan bahwa kondisi saluran drainase di perumahan tersumbat akibat sampah dan sedimen, dan air menggenang pada musim hujan dapat mengganggu kenyamanan di lingkungan Perumahan dan kajian ini ditekankan pada ketersediaan saluran drainase sebagai sarana infrastruktur untuk mencapai kualitas lingkungan perumahan yang sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang terdiri dari deskriptif yaitu metode analisis dengan cara melihat keadaan objek penelitian melalui uraian, metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting dan penelitian deskriptif kualitatif mangkaji mengenai ketersedian, kondisi dan pengelolaan saluran drainase pada perumahan. The Study of Drainage Channels at Tanjung Karang Permai Housing Complex, Mataram City Abstract The availability of infrastructure facilities such as a drainage channel system at Perumnas Tanjung Karang Permai needs attention because the condition of the drainage channels in the housing complex is often clogged which can cause inundation during the rainy season. Thus, it is required to have a good planning and management of drainage channels. Therefore, it is necessary to conduct a study on the problem of drainage channels at Tanjung Karang Permai housing complex in which it is a densely populated settlement so that the level of water infiltration into the soil is reduced. If it rains with high rainfall, most of the water will become surface runoff which will directly enter the drainage system with excess capacity and cause flooding. This study aimed at providing an overview of the drainage channel problems which, in the end, result in a solution for improvement by residents and the city government. The results of the observation showed that the condition of the drainage channels in housing complex was clogged due to the garbage and sediment and stagnant water during the rainy season can make the surrounding environment uncomfortable. This study emphasized at the availability of drainage channels as an infrastructure facility to achieve a high quality and healthy housing complex environment. This study used qualitative approach which is known as descriptive, it is a method of analysis by looking at the state of the research object through descriptions. This method was used to identify existing conditions and this qualitative descriptive study also examined the availability, condition, and management of drainage channels at the housing complex.
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau dan Prasarana Lingkungan Permukiman Kekalik Timur Kota Mataram Rahayu, Erna Wijayanti; Febrianti, Baiq Susdiana
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1260

Abstract

Lingkungan permukiman Kekalik Timur mengalami pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan, hal ini dapat mempengaruhi ruang terbuka hijau dan ketersediaan prasarana lingkungan yang ada di permukiman Kekalik Timur. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, dan tempat kerja yang memberikan pelayanan dan kesempatan kerja terbatas.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ketersediaan ruang terbuka hijau dan ketersediaan prasarana lingkungan permukiman Kekalik Timur yang meliputi jaringan jalan,  jaringan drainase, jaringan air limbah,  jaringan air bersih dan persampahan. Metode penelitian yang digunakan adalah berbasis spasial dimana untuk mengetahui kondisi eksisting dan perkembangan ruang terbuka hijau, sedangkan deskriptif kualitatif penilaian untuk mengetahui ketersediaan dan prasarana lingkungan permukiman berdasarkan standar nasiaonal Indonesia. Hasil penelitian menunjukan ketersedian ruang terbuka hijau permukiman Kekalik Timur termasuk permukiman tidak padat sesuai ketetapan rencana tata ruang wilayah Kota Mataram, untuk ketersediaan prasarana jaringan jalan lingkungan modern sebesar 66.4% dan permukiman tradisional sebesar 33.4%, ketersediaan prasarana jaringan drainase lingkunngan permukiman modern 84.1% dan permukiman tradisional 59.5%, ketersediaan prasarana jaringan air limbah lingkungan permukiman modern 73.3% dan permukiman tradisional 60.0%, ketersediaan prasarana jaringan air bersih lingkungan permukiman modern 75.8% dan permukiman tradisional 68.6%, ketersediaan prasarana persampahan lingkungan permukiman modern 78.2% dan permukiman tradisional 56.4%. Dengan demikian perlunya peningkatan kualitas prasarana di lingkungan permukiman tradisional sebagai upaya terwujudnya kehidupoan yang sehat, aman dan nyaman yang sesuaii dengan standar nasional Indonesia. Availability of Green Open Space and Infrastructure for the East Kekalik Residential Area of ??Mataram City Abstract The east Kekalik settlement environment is experiencing population growth and regional development, this can affect the green open space and  the availability of environmental infrastructure  in the East Kekalik settlement. Settlements are part of the environment outside the protected area, both in the form of urban and rural areas that function as residential or residential neighborhoods and places of activities that support livelihoods and livelihoods equipped with environmental infrastructure and facilities, and workplaces that provide limited services and employment opportunities. The purpose of this research is to examine the availability of green open space, availability and of infrastructure for the East Kekalik settlement environment which includes the road network, drainage network, waste water network, clean water and sewage networks. The research method used is spatial based where to find out the existing conditions and the development of green open spaces,while the descriptive qualitative assessment is to determine the availability and infrastructure for settlements based on Indonesian national standards. The results of the study show the availability of green open space for East Kekalik settlements including low-density settlements according to the provisions of the Mataram City spatial plan, for the availability of modern environmental road network infrastructur by 66.4% and traditional settlements by 33.4%, availability of infrastructure  drainage network for modern settlements 84.1% and traditional settlements 59.5%, availability of wastewater network infrastructure for modern settlements 73.3% and traditional settlements 60.0%,the availability of infrastructure for clean water networks in modern settlements is 75.8% and traditional settlements is 68.6%, the availability of waste infrastructure for modern settlements is 78.2% and traditional settlements is 56.4% according. Thus, it is necessary to improve the quality of infrastructure in traditional residential environments as an effort to create a healthy, safe and comfortable life that complies with Indonesian national standards.
Sosialisasi Konsep dan Kegiatan Taman Hijau di Lingkungan Perumahan Sembada Griya Asri Kekalik Jaya-Mataram Fibrianti, Baiq Susdiana; Ruwaidah, Eliza; Rahayu, Erna Wijayanti; Fariani, Nana; Khadafi, Muammar; Hartawan, Teddy; Mi’rojussibiyan, Mi’rojussibiyan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2334

Abstract

Taman berfungsi sebagai pelengkap di lingkungan rumah atau perumahan yang dapat memberi nilai estetika, keindahan, penghijauan dan sebagai pemasok oksigen. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu persiapan yang meliputi peninjuan lokasi mitra, mengirim surat izin pengabdian ke mitra, membuat materi untuk persentasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ada dua tahap yaitu menyampaikan materi konsep taman hijau di lingkungan perumahan dan tahap kedua yaitu konsultasi atau memberikan gambaran mengenai desain taman hijau untuk pekarangan lahan sempit melalui media klinik arsitektur secara online dan offline. Konsep taman hijau di pekarangan rumah tinggal ini memanfaatkan pekarangan kecil menjadi lebih asri yang memberi nilai ekonomis dan keindahan pada lingkungan perumahan sehingga kegiatan yang dilakukan Ibu ibu yang terbentuk dalam majelis taklim ini bisa berjalan dengan baik dan efektif yaitu pemanfaatan lahan pekarangan dengan konsep taman hijau yang produktif. Tim pengabdi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk melakukan transfer ilmu dan teknologi tentang penataan taman rumah tinggal sehingga warga dapat mengaplikasikan pada pekarangan rumah untuk lahan sempit. Metode dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang digunakan adalah presentasi, diskusi dan konsultasi secara offline dan online sehingga warga yang tergabung dalam kegiatan pemberdayaan oleh Ibu-ibu Majelis Taklim sudah berhasil menerapkan konsep taman hijau di lahan sempit sebanyak 77 % di Lingkungan Perumahan Sembada Griya Asri Kekalik Mataram mendapat gambaran konsep taman hijau yang dapat di terapkan dalam penataan taman rumah dengan lahan sempit yang produktif dan dapat memberi nilai manfaat yang positif. Socialization of Green Park Concept and Activities in the Sembada Griya Asri Residential Environment Kekalik Jaya-Mataram Abstract The garden functions as a complement to the home or residential environment which can provide aesthetic value, beauty, greenery and as a supplier of oxygen. There are several stages carried out in this activity, namely preparation which includes reviewing partner locations, sending service permits to partners, making materials for presentations. The implementation of service activities consists of two stages, namely conveying material on the concept of green gardens in residential areas and the second stage, namely consulting or providing an overview of green garden designs for narrow plots of land through online and offline architectural clinic media. The concept of a green garden in a residential yard utilizes a small yard to make it more beautiful, which provides economic value and beauty to the residential environment so that the activities carried out by the mothers formed in this taklim assembly can run well and effectively, namely the use of yard land with a green garden concept. productive. The service team, through the Community Service program, aims to transfer knowledge and technology about arranging residential gardens so that residents can apply it to home gardens for small areas of land. The methods used in carrying out community service activities are presentations, discussions and consultations offline and online so that residents who are involved in empowerment activities by the women of the Taklim Council have succeeded in implementing the green park concept on 77% of the narrow land in the Sembada Griya Asri Housing Area. Kekalik Mataram got an overview of the green garden concept which can be applied in arranging home gardens with narrow land that is productive and can provide positive benefits.
Kajian Aspek Kenyamanan Jalur Pedestrian di Koridor Jalan Udayana Kota Mataram Fibrianti, Baiq Susdiana; Ruwaidah, Eliza; Rahayu, Erna Wijayanti
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.2353

Abstract

Jalur pedestrian mampu mengakomodasikan kenyamanan pejalan kaki dengan memperhatikan aspek kenyamanan perencanaannya. Penelitian difokuskan pada jalur pedestrian koridor Jalan Udayana sisi barat terhadap kondisi eksisting dan tingkat kenyamanan dengan cara survey lapangan, data diperoleh dari hasil pengukuran, dokumentasi, pembagian kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk menggambarkan kondisi eksisting jalur pedestrian berdasarkan aspek aspek kenyamanan. perhitungan dengan skala likert untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas jalur pedestrian yang ada di koridor Jalan Udayana Mataram. Responden yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 58 responden yang dilihat dari jenis kelamin, usia, Pendidikan terakhir dan pekerjaannya. Hasil dari survey terhadap responden tersebut menyatakan bahwa pedestrian Jl. Udayana sisi barat memiliki fungsi utama sebagai wadah pejalan kaki, meskipun ada fungsi lain seperti sosialisasi, ekonomi, olahraga. Hasil skoring kondisi fisik pedestrian Jl. Udayana sisi barat menyatakan bahwa pedestrian Jl. Udayana sisi barat nyaman dari segi terik matahari, pemandangan, sirkulasi, suhu kelembaban, kebersihan, keindahan. Dari skoring tersebut pedestrian Jl. Udayana sisi barat dinyatakan cukup nyaman dari segi kebisingan kendaraan, tidak bau, bentuk dan kualitas, keamanan dari tindak kejahatan, keamanan jalur, aksesibiitas dan kelengkapan fasilitas pendukung dengan minimal skor 176 atau 58,6% dan maksimal skor 233 atau 77,6% yang artinya secara persepsi pengguna, pedestrian Jl. Udayana sisi nyaman hampir tidak ada faktor yang membuat tidak nyaman. Beberapa faktor ketidaknyamanan yg ada diantaranya adalah adanya pengamen, kurangnya sign penyeberangan, tidak ada halte naik turun penumpang dan pada beberapa titik terasa panas di siang hari. Study on Comfort Aspects of Pedestrian Path in The Udayana Road Corridor, Mataram CityAbstractPedestrian paths are able to accommodate pedestrian comfort by considering the comfort aspects of its planning. The study focused on the pedestrian path of the Jalan Udayana corridor on the west side of the existing conditions and comfort levels by means of field surveys, data obtained from measurement results, documentation, and questionnaire distribution. The analysis method used is descriptive analysis to describe the existing conditions of the pedestrian path based on comfort aspects. calculations with a Likert scale to determine the level of pedestrian comfort. This study aims to determine the quality of the pedestrian path in the Jalan Udayana Mataram corridor. Respondents involved in this study consisted of 58 respondents seen from gender, age, last education and occupation. The results of the survey of the respondents stated that the pedestrian path of Jl. Udayana on the west side has a main function as a pedestrian container, although there are other functions such as socialization, economy, sports. The results of the physical condition scoring of the pedestrian path on the west side of Jl. Udayana stated that the pedestrian path on the west side of Jl. Udayana is comfortable in terms of sunlight, scenery, circulation, temperature, humidity, cleanliness, beauty. From the scoring, the pedestrian path on Jl. Udayana west side is stated to be quite comfortable in terms of vehicle noise, no odor, shape and quality, security from crime, lane security, accessibility and completeness of supporting facilities with a minimum score of 176 or 58.6% and a maximum score of 233 or 77.6% which means that in terms of user perception, pedestrians on Jl. Udayana on the comfortable side have almost no uncomfortable factors. Some of the uncomfortable factors include the presence of buskers, lack of crossing signs, no passenger boarding and alighting stops and at some points it feels hot during the day.