Sweta, I Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menentukan Objek Wisata di Bali Masa Pandemi COVID-19 dengan Metode Weighted Product yang Dimodifikasi Sweta, I Nyoman; Sukarsa, I Made
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.888 KB) | DOI: 10.26418/justin.v9i2.43177

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian global termasuk Indonesia khususnya pada sektor industri pariwisata, perdagangan dan investasi. Apalagi Bali yang sangat bergantung dari sektor pariwisata. Pada masa new normal, pemangku kepentingan mulai harus menyiapkan strategi untuk menentukan kembali beroperasionalnya sektor unggulan ini tanpa mengabaikan aspek kesehatan. Alat bantu diperlukan untuk bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan nantinya. Agar keputusan yang dihasilkan obyektif dan cepat pada masa Pandemi, diperlukan sebuah alat berupa sistem yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan yang tepat. Multi Attribute Decision Making (MADM) merupakan suatu cara pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia berdasarkan beberapa kriteria yang ada. Beberapa metode untuk menyelesaikan MADM seperti Simple Additive Weighting Method  dan Weighted Product.  Hasil perangkingan dengan Weighted Product lebih teliti, efisien dan sederhana. Untuk mengantisipasi kebijakan masa Pandemi, diperlukan melakukan modifikasi terhadap metode Weighted Product. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul “Menentukan Objek Wisata di Bali Masa Pandemi COVID-19 dengan Metode Weighted Product yang Dimodifikasi”. Sistem yang dikembangkan sudah diuji dengan pengujian black box untuk memastikan fungsionalitas sistem dan pengujian hasil perhitungan metode untuk mengukur akurasi. Penelitian ini bisa menjadi salah satu alat bantu bagi pemangku kepentingan di Provinsi Bali untuk menentukan obyek wisata yang layak dikunjungi pada masa Pandemi COVID-19.