Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinants of Carbon Emission Disclosure: An Empirical Study on Indonesian Manufacturing Companies Pratiwi, Lutfiana; Maharani, Bunga; Sayekti, Yosefa
The Indonesian Accounting Review Vol. 11 No. 2 (2021): July - December 2021
Publisher : Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/tiar.v11i2.2411

Abstract

Due to the worsening environmental issues e.g, climate change, the stakeholders impose greater demand and pressure more towards the companies of caring about the environment. The emergence of carbon accounting is a supplement to the adoption of Kyoto Protocol. However, the government has not applied carbon accounting to all companies in Indonesia, because of non-explicit laws and low quality of human resources. Various studies have been conducted to find the determinant factors for companies to make carbon emission disclosure. This research aims at examining the influence of type of industry, profitability, company size, environmental performance, and audit firm reputation on the carbon emission disclosure of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange years 2016-2019. It employed a purposive sampling technique and obtained 290 observations and the data were analyzed using Ordinary Least Square. The shows that type of industry, profitability and company size influence carbon emission disclosure. However, this research does not successfully show the influence of environmental performance and reputation of public accountant office on carbon emission disclosure.
Pengaruh Pemberian Salep Kolagen Hidrolisat Ikan Sebagai Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIB Berdasarkan Ekspresi Fibroblast Growth Factor 2 (FGF-2) dan Fibroblas pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pratiwi, Lutfiana
Media Kedokteran Hewan Vol. 31 No. 2 (2020): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v31i2.2020.52-63

Abstract

Luka bakar derajat IIB merupakan kondisi hilangnya jaringan akibat paparan panas meliputi seluruh epidermis dan sebagian dermis. Obat gold standart yang yang sering digunakan adalah Silver sulfadiazine yang relatif mahal dan bersifat toksik dalam jangka waktu lama sehingga diperlukan alternatif pengobatan dari bahan alami seperti kolagen hidrolisat bersumber dari ikan. Kolagen hidrolisat ikan bekerja dengan menarik sel imunitas yaitu makrofag yang akan memproduksi growth factor sehingga mampu mempercepat kesembuhan luka. Penelitian ini menggunakan rancangan RAL dengan sampel 24 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150-200g umur 8-12 minggu yang dibagi 4 kelompok yaitu kontrol positif, dan kelompok terapi kolagen hidrolisat ikan konsentrasi 5%, 7,5%, 10% yang diterapi dua kali sehari selama 10 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi salep kolagen hidrolisat ikan 10% adalah konsentrasi terbaik dari semua kelompok terapi yaitu mampu meningkatkan ekspresi FGF-2 (36.65±1.24) % serta mampu meningkatkan jumlah fibroblas (40.06±1.24) sel dalam fase kesembuhan luka. Namun kedua hasil yang diperoleh dari konsentrasi salep kolagen hidrolisat 10% masih kurang efektif dibandingkan dengan obat Silver Sulvadiazine dalam meningkatkan ekspresi FGF-2 (41.69±0.95) % dan meningkatkan jumlah fibroblas (46.50±1.66) sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep kolagen hidrolisat ikan dapat digunakan namun masih kurang efektif dikarenakan kedua obat terapi memiliki mekanisme kerja yang berbeda.