Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Anastasia, Bella Wanda; Anggraini, Berliana Aji; Fitriana, Nur; Wibawani, Sri
Syntax Idea Vol 3 No 5 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i5.1195

Abstract

Gisik Cemandi Village, Sedati districts is a village located in the coastal area of Sidoarjo Regency. This geographical condition has resulted in the hamlet of Gisik Cemandi having abundant natural resources and economic potential so that it can be developed and utilized as a business unit in the form of BUMDesa. The formation of a BUMDesa has a significant role to play in accelerating the economic development of Gisik Cemandi Village in realizing an independent village and a more prosperous community. However, due to several social problems, the formation of BUMDesa in Gisik Cemandi Village has not yet been realized. This study aims to determine the urgency of establishing BUMDesa in Gisik Cemandi Village through SWOT analysis (Strengths and Opportunities also Threats and Weakness). The method used in this research is descriptive qualitative. The results of the study describe the formation of BUMDesa in the village of Gisik Cemandi, Sedati sub-district, Sidoarjo district, which is very much needed based on a SWOT analysis, which shows that the formation of Bumdesa is crucial to support the welfare of the village community and the economic sustainability of the village of Gisik Cemandi.
Re-branding UMKM Kelurahan Kedundung Mojokerto Melalui Logo Baru yang Unik dan Menarik Defri, Ifwarisan; Al Furkhon, Arif; Anastasia, Bella Wanda; Saputro, Erwan Adi
abdimesin Vol. 2 No. 1 (2022): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdi-mesin.v2i1.24

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki usaha/bisnis menjadi gulung tikar. Masyarakat dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaan Covid-19. Adanya suatu upaya dalam memperbaharui atau re-branding bisnis mereka agar menjadi lebih baik dan bisa bertahan di pasar. Selain itu re-branding dapat membangkitkan brand awareness dan brand image produk. Tujuan umum dari program re-branding atau pembuatan logo ini adalah menjadikan UMKM memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi pembeda antara sesama UMKM. Dalam hal promosi, konsumen juga dapat dengan mudah untuk mengenali suatu produk. Adanya logo membuat sebuah produk bisnis menjadi menarik dan disukai, hal ini bertujuan agar produk lebih menarik pelanggan. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dan survei online melalui media WhatsApp serta diskusi dengan pemilik UMKM. Hasil survei menunjukan bahwa adanya inovasi logo baru membuat para konsumen lebih tertarik membeli dan produk yang melakukan re-branding menjadi lebih mudah dikenali oleh konsumen karena logonya yang unik dan menarik.