Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Role Playingdalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika yang Memuat Teorema Phytagoras Pada Siswa Kelas VIII-H Semester 2 SMP Negeri 4 Tulungagung Istrini, Istrini
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jtpdm.v1i1.178

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Kelas VIII-H pada waktu pembelajaran Matematika diperoleh hasil bahwa Prestasi belajar siswa kurang memuaskan, yaitu dari 36 siswa hanya 12 siswa yang nilainya dapat mencapai KKM atau ≥ 75, sedangkan 23 siswa lainnya masih belum dapat mencapai KKM atau ≤ 69. Hal ini disebabkan karena guru kurang memberikan penekanan materi yang jelas tentang Teorema Phytagoras tersebut, setelah memberikan tugas kepada siswa, guru meninggalkan ruangan, guru tidak menggunakan strategi, maupun Model Pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatif siswa, serta masih banyak siswa yang bermain sendiri pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk itu agar dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal tentang Teorema Phytagoras serta untuk tercapainya tujuan pembelajaran perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Role Playing. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII-H. Dalam penelitian ini peneliti sebagai guru (pengajar), guru kelas (mitra peneliti) sebagai observer proses pembelajaran Teorema Phytagoras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Role Playing untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa pada materi Teorema Phytagoras siswa Kelas VIII-H SMP Negeri 4 Tulungagung mempunyai kriteria keberhasilan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan Prestasi belajar siswa berdasarkan nilai post test per siklus dengan nilai di atas KKM yaitu persentase pada siklus I 61,1% dan pada siklus II 91,7%. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran Teorema Phytagoras melalui Model Pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa Kelas VIII-H SMP Negeri 4 Tulungagung dan dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan persoalan Teorema Phytagoras. Oleh karena itu guru menggunakan Model Pembelajaran Role Playing dalam pembelajaran Matematika pada materi Teorema Phytagoras agar Prestasi belajar siswa meningkat.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Sifat Sifat Bangun Datar Melalui Metode Ekspositori Siswa Kelas VB SDN Gedangan 01 Tahun Pelajaran 2018/2019 istrini, istrini
JURNAL PENDIDIKAN Vol 30 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v30i2.1540

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil ulangan harian matematika siswa kelas VB sejumlah 24 siswa mencapai ketuntansan sebanyak 15 siswa,  dengan prosentase ketuntasan hanya sebesar 63%. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar khusunya pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar melalui metode ekspositori siswa kelas VB SDN Gedangan 01, Grogol Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian dilakukan melalui empat alur penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan yang terakhir adalah refleksi. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa perangkat soal tes tertulis,dan  lembar hasil pengamatan, yang digunakan untuk mengamati aktivitas belajar dan hasil belajar selama kegiatan berlangsung.  Hasil dari penelitian tindakan kelas ini menyatakan bahwa metode ekspositori meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar siswa kelas VB SDN Gedangan 01, Grogol Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019”.Terjadi peningkatan dari rata-rata nilai ulangan, yang semula hanya 65 meningkat menjadi 75 pada akhir kegiatan siklus I dan di Siklus  II meningkat lagi menjadi 82, ini membuktikan bahwa adanya peningkatan sebesar 17 dari kondisi sebelum memakai metode ekspositori sampai akhir tindakan siklus II setelah menngunakan metode ekspositori. Peningkatan ketuntasan siswa juga terlihat secara klasikal, bahwa di kondisi awal hanya 15 dari 24 siswa yang mampu tuntas lebih dari KKM atau 63% menjadi 100% siswa bernilai tuntas atau lebih dari KKM, terjadi peningkatan sebesar 37%, sehingga indikator untuk ketuntasan ?80% dari jumlah siswa tercapai dan tidak perlu diadakan siklus selanjutnyaKata-Kata Kunci: ekspositori, hasil belajar, bangun datar