This Author published in this journals
All Journal Novum : Jurnal Hukum
Christianto, Rahaditya Reza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Yuridis Penyelesaian Sengketa Di Titik Pertemuan Selat Johor Dan Selat Singapura Antara Indonesia, Malaysia Dan Singapura Christianto, Rahaditya Reza
NOVUM : JURNAL HUKUM In Press - Syarat SPK (6)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v0i0.41085

Abstract

Laut juga menjadi salah satu aspek kedaulatan suatu negara. Indonesia sebagai negara kepulauan, dimana dua pertiga wilayahnya adalah lautan. Tentunya hal ini menjadikan Indonesia memiliki perbatasan wilayah baik di darat maupun di laut dengan negara tetangga. Perbatasan laut ini juga menjadi salah pemicu konflik antar negara. Timbulnya konflik perbatasan laut antar negara tidak hanya dipengaruhi oleh isu kedaulatan saja tetapi juga isu ekonomi, politik, sosial dan budaya. Konflik batas wilayah ini juga dialami oleh Indonesia, Singapura dan Malaysia di titik pertemuan Selat Singapura dan Selat Johor. Diamana antara Indonesia dan Singapura segala bentuk perjanjian batas wilayahnya telah selesai, sedangkan Singapura dan Malaysia walau suadah ada perjanjian sebelumnya, tetapi mereka masih ingin melakukan perundingan kembali, mengingat pada saat perjanjian tersebut ditandatangani bukan dengan Negara Malaysia, melainkan dengan Negara Bagian Johor. Dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah tersebut dapat dilakukan dengan penetapan status three junction point. Walau pada akhirnya Indonesia hanya bisa menunggu sampai Malaysia dan Singapura menyelesaikan perjanjian batas wilayahnya.
Analisis Yuridis Penyelesaian Sengketa Di Titik Pertemuan Selat Johor Dan Selat Singapura Antara Indonesia, Malaysia Dan Singapura Christianto, Rahaditya Reza
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 9 No. 02 (2022): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v0i0.41085

Abstract

Laut juga menjadi salah satu aspek kedaulatan suatu negara. Indonesia sebagai negara kepulauan, dimana dua pertiga wilayahnya adalah lautan. Tentunya hal ini menjadikan Indonesia memiliki perbatasan wilayah baik di darat maupun di laut dengan negara tetangga. Perbatasan laut ini juga menjadi salah pemicu konflik antar negara. Timbulnya konflik perbatasan laut antar negara tidak hanya dipengaruhi oleh isu kedaulatan saja tetapi juga isu ekonomi, politik, sosial dan budaya. Konflik batas wilayah ini juga dialami oleh Indonesia, Singapura dan Malaysia di titik pertemuan Selat Singapura dan Selat Johor. Diamana antara Indonesia dan Singapura segala bentuk perjanjian batas wilayahnya telah selesai, sedangkan Singapura dan Malaysia walau suadah ada perjanjian sebelumnya, tetapi mereka masih ingin melakukan perundingan kembali, mengingat pada saat perjanjian tersebut ditandatangani bukan dengan Negara Malaysia, melainkan dengan Negara Bagian Johor. Dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah tersebut dapat dilakukan dengan penetapan status three junction point. Walau pada akhirnya Indonesia hanya bisa menunggu sampai Malaysia dan Singapura menyelesaikan perjanjian batas wilayahnya.