Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka pelanggaran lalu-lintas yang tinggi di wilayah hukum Polres Banyumas jika dibandingkan dengan daerah di sekitarmya, rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi di kepolisian, maraknya praktek pungli yang terjadi dengan tilang konvensional dan perubahan mekanisme tilang di satlantas Polres Banyumas. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis mengkaji penerapan E-Tilang oleh satuan lalu-lintas Polres Banyumas. Penulis menggunakan kepustakaan penelitian dan kepustakaan konseptual. Adapun teori dan konsep yang digunakan adalah teori manajemen, teori difusi inovasi, konsep E-Tilang, dan konsep pelayanan publik berbasis elektronik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Penyajian data menggunakan teknik analisis data melalui reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Penulis melakukan penelitian guna menganalisis penerapan E-Tilang, mekanisme pelaksanaan E-Tilang, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan E-Tilang oleh satlantas Polres Banyumas.Terjadinya perubahan mekanisme tilang di satlantas Polres Banyumas, yaitu dari tilang konvensional menjadi E-Tilang dan berubah lagi menjadi tilang konvensional. Hal tersebut terjadi karena faktor ada dan tidaknya tabel denda tilang.E-Tilang dengantabel denda tilang diterapkansemenjak pertama kali diberlakukan oleh satlantas Polres Banyumas, namun sejak tahun 2019 tidak diberlakukan lagi.Pembayaran denda tilang menggunakan E-Tilang dengan tabel denda tilang akan lebih memudahkan masyarakat dibandingkan dengan tidak, karena E-Tilang dengan sistem titip denda prosesnya lebih rumit dan menyulitkan masyarakat. E-Tilang sudah berjalan di Polres Banyumas, namun dalam pelaksanaannya masih belum maksimal. Disarankan agar dilakukan evaluasi olehsatlantas Polres Banyumas,diterapkannya kembali tabel denda tilang, meningkatkan sosialisasi melalui media cetak maupun media elektronik, disediakan sarana dan prasarana yang lebih mendukung seperti mesin electronic data capture(EDC) dan wifi portable.