Shamsul, Mariyanto Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model pendidikan kaderisasi da’i di Wahdah Islamiyah dalam perspektif pendidikan Islam Iskandar; Samsuddin; Yusup, Aditia M.; Shamsul, Mariyanto Nur; Agusman
TA`DIBUNA Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v14i2.19760

Abstract

This study aims to explore the cadre education model of Islamic preachers (da’i) in Wahdah Islamiyah from the perspective of Islamic education. In response to globalization and the erosion of Islamic values, Wahdah Islamiyah has developed a structured da’i training system through both formal education (STIBA Makassar) and non-formal approaches (halaqah tarbiyah, Tadribud Du‘at, Da’i and Khatib Training, and scholarship programs to the Middle East). A qualitative case study method was used, involving interviews, observation, and documentation. The findings reveal that Wahdah Islamiyah's model integrates spiritual, intellectual, and physical dimensions while emphasizing the development of da’i character through the “5M” values: mu’min (faithful), mushlih (reformer), mujahid (struggler), muta’awin (collaborator), and mutqin (professional). This model reflects an integrative Islamic education framework rooted in the concepts of tarbiyah, ta’lim, and ta’dib. Despite its structural and value-based strengths, future challenges include digital dakwah adaptation and equitable cadre distribution. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model pendidikan kaderisasi da’i di organisasi Wahdah Islamiyah dalam perspektif pendidikan Islam. Menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi nilai-nilai keislaman, Wahdah Islamiyah mengembangkan sistem kaderisasi da’i yang terstruktur melalui pendidikan formal (STIBA Makassar) dan non-formal (halaqah tarbiyah, Tadribud Du‘at, Diklat Da’i dan Khatib, serta pengiriman kader ke Timur Tengah). Pendekatan kualitatif studi kasus digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kaderisasi Wahdah Islamiyah mengintegrasikan dimensi ruhiyah, tsaqafiyah, dan jasadiyah serta menekankan pembentukan karakter da’i melalui nilai-nilai 5M: mu’min, mushlih, mujahid, muta’awin, dan mutqin. Model ini merepresentasikan pendidikan Islam yang komprehensif dengan integrasi konsep tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib. Meskipun memiliki keunggulan dalam struktur dan nilai, tantangan dalam hal digitalisasi dakwah dan pemerataan distribusi kader menjadi agenda strategis ke depan.