Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penatalaksanaan Scabies dengan Infeksi Sekunder pada Anak Laki-Laki Usia 15 Tahun melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Zubaidi, Humairoh Abdul Kadir; Naufal, Fachri; Karyus, Aila
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3145

Abstract

Sarcoptes scabei var hominis adalah parasit penyebab kudis, penyakit kulit. Nama lain atau sinonim dari kudis adalah "gatal agogo", "gudig", dan "budukan". Banyak variabel yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini, seperti status sosial ekonomi yang rendah, kebersihan diri yang tidak memadai, usia, tingkat pengetahuan, dan interaksi langsung maupun tidak langsung dengan penderita. Kondisi ini memudahkan Sarcoptes scabei untuk menyebar dan menginfestasi. Tujuan: Mengidentifikasi faktor risiko dan masalah klinis yang terdapat pada pasien dan menerapkan prinsip pelayanan kedokteran keluarga kepada pasien berdasarkan masalah yang ditemukan dan melakukan penatalaksanaan secara holistik serta komprehensif dengan prinsip patient-centred dan family approach berbasis Evidence Based Medicine. Metode: studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil: An. MR usia 15 tahun datang dengan keluhan gatal dan nyeri pada kedua tangan. Pasien didiagnosis scabies dengan infeksi sekunder. Pada kasus ini telah dilakukan diagnosis dan tatalaksana sesuai dengan teori dan jurnal terkait. Setelah dilakukan intervensi, didapatan penurunan gejala klinis dan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga. Simpulan: Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada pasien terhadap penyakitnya. Serta peran keluarga juga sangat penting dalam pengobatan penyakit pasien.