Permasalahan yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah tentang Pengaruh Teknologi Neurotracker terhadap Peningkatan Pengambilan Keputusan yang merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi performa atlet dalam banyak cabang olahraga, pengambilan keputusan merupakan suatu proses berpikir dalam pemulihan beberapa alternatif atau kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau tujuan individu untuk memperoleh suatu solusi tentang prediksi masa depan sebagai reaksi terhadap tuntutan individu tersebut. Tuntutan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tuntutan internal dan tuntutan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan seberapa besar hubungannya terhadap kemampuan atlet dalam olahraga bola basket. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah atlet UKM Bola Basket UPI dan sampelnya berjumlah 20 atlet UKM Bola Basket UPI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Assigment Random Sampling. Setiap individu yang berpartisipasi dalam penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Instrumen penelitian adalah post test dan pre test yang dilakukan pada awal dan akhir sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan 1) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan neurotracker terhadap peningkatan kemampuan pengambilan keputusan kelompok eksperimen dilihat dari hasil output sample t test sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antar variabel tersebut. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan konvensional terhadap peningkatan kemampuan pengambilan keputusan dilihat dari hasil output sample t test sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antar variabel tersebut. Dilihat dari hasil tersebut, terdapat hasil yang signifikan antar kedua kelompok, dari kedua hasil tersebut diatas nilai sig. (2-tailed) kemampuan pengambilan keputusan atlet sebesar 0,019 < 0,05 dengan selisih rata-rata sebesar 7,5 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya. Terdapat perbedaan rata-rata hasil metode latihan neurotracker terhadap peningkatan kemampuan pengambilan keputusan.