Emiliana Tarigan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Mixed-Methods Study of Nursing Perception on Organizational Culture and Turnover in Hospital Susi Verawaty Sinaga; Emiliana Tarigan; Agustinus Bandur
Indonesian Journal of Health Research Vol 2 No 2 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32805/ijhr.2019.2.2.41

Abstract

Introduction. Organizational culture is a set of values that must be understood by all individuals involved in organization where achievement of a conducive organizational culture depends on many factors. Organizational culture that is not conducive in implementation of the hospital service system, is observed as one of the factors causing nurse turnover which can be detrimental to the hospital. This study aims to explore the thematic relationship of the influence of organizational culture with nurse turnover. Methods. The Mixed-Methods concurrent triangulation study (a balanced mix of quantitative and qualitative) with the independent variables are characteristic of organizational culture, socialization process of organizational culture and the role of managers in organizational culture. The sample in this study were 232 nurse respondents and 15 participants consisting of nurses, head nurse and the head of the installation at a hospital in South Jakarta. Results. Regression test results showed a significant influence between the characteristics of organizational culture (ß=311, p = .000), the role of managers in organizational culture (ß=240, p = .006) while the process of socializing organizational culture obtained significant results but does not have an effect on nurse turnover (ß= 101, p = 210). The results of qualitative analysis found five themes related to the characteristics of organizational culture, four themes about the socializing process of organizational culture, three themes related to the role of managers in organizational culture. Conclusion. It is important for nurse managers to pay attention to the creation of good organizational culture characteristics, the implementation of orientation socialization processes, and the assessment of consistent career paths for all individuals in hospital organizations.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah : Literature Review: Analysis of Factors Associated with Nurse Performance in Regional General Hospitals : Literature Review Mastina Limbong; Emiliana Tarigan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i3.4853

Abstract

Latar Belakang:. Kinerja perawat merupakan aplikasi kemampuan atau pembelajaran yang telah diterima selama menyelesaikan program pendidikan keperawatan dalam memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Gambaran kinerja perawat dalam melaksanakan seperangkat fungsi, tugas dan tanggungjawab. Hal ini merupakan dasar utama perawat untuk memahami dengan tepat fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Perilaku yang berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan dan tugas. Kinerja perawat yang baik akan berdampak positif terhadap kepuasan pasien dan hasil pelayanan kesehatan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari SDM, maka perlu adanya proses penilaian kinerja yang merupakan proses kontrol kinerja pegawai yang di evaluasi berdasarkan standar tertentu. Penilaian kinerja dilakukan secara efektif untuk mengarahkan pegawai dalam rangka menghasilkan jasa dan kualitas yang tinggi. Rumah sakit adalah bagian dari sebuah organisasi sosial secara integral serta kesehatan dimana ini memiliki fungsi dalam memberikan serta menyediakan pelayanan dalam hal penyembuhan pada pasien yang sakit serta pencegahan dari sebuah penyakit ke masyarakat. Pelayanan kesehatan di rumah sakit juga mempunyai kunci utama dalam bidang keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dikatakan baik atau buruknya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien akan memiliki pengaruh kepada tingkat kepuasan pasien sendiri. Maka dari itu mutu pelayanan yang baik dilakukan pengukuran bisa dari segi fasilitas, tampilan fisik, secara teknologi beserta perilaku dan kinerja pemberi pelayanan kesehatan seperti, dokter, perawat dan bidan. Pelayanan keperawatan diberikan dalam bentuk kinerja perawat yang harus didasari oleh kemampuan yang tinggi untuk membentuk kinerja yang mendukung dalam menjalankan tugas dan pemberian pelayanan kesehatan Tujuan: Penelitian ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menelusuri jurnal melalui Proquest, Pubmed, Google Scholar, Garuda, dan Sinta yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik. Penelitian ini adalah penelitian yang diterbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2019-2023). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat adalah motivasi, kemampuan, sikap, lingkungan kerja, kepemimpinan, dan kebijakan organisasi. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perawat. Kemampuan perawat, sikap perawat, lingkungan kerja, kepemimpinan, dan kebijakan organisasi juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perawat. Kesimpulan: Penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor internal dan eksternal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat. Manajemen rumah sakit perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam upaya meningkatkan kinerja perawat.
Peran Kepala Ruang dalam Meningkatkan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit: Literature Review: The Role of Head Nurse to Improve Patient Safety Culture In Hospital: Literature Review Hursepuny, Frininsih Lensi; Emiliana Tarigan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5100

Abstract

Latar Belakang: Seorang pemimpin memiliki peran dan tanggung jawab terhadap upaya meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Pada penerapan budaya keselamatan pasien kepala ruangan perlu untuk mengevaluasi proses asuhan yang diberikan oleh staf perawat kepada pasien guna meresponi tuntutan dan harapan masyarakat terhadap kualitas tim keperawatan yang dibawah supervisinya sehingga setiap perawat yang bekerja harus terampil sesuai dengan kiat dan ilmu keperawatan. Tujuan: Untuk mengetahui peran seorang manajer keperawatan dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Metode: Kajian literatur merupakan metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara menganalisis beberapa jurnal yang berkaitan dengan topik yang diambil. Jurnal yang ditelusuri melalui ProQuest, Pubmed, Google Scholar, dan EBSCO kemudian akan diseleksi. Pencarian literatur dilakukan dalam kurun waktu penerbitan jurnal dari tahun 2018 – 2023. Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala ruang dengan penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Dukungan dan keterlibatan dari seorang kepala ruangan memiliki peran yang penting untuk memastikan implementasi budaya keselamatan dan kinerja staf. Supervisi kepala ruang perawatan juga dapat meningkatkan kualitas asuhan dalam memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. Kesimpulan: Semakin baik pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan maka semakin baik juga penerapan budaya keselamatan pasien oleh staf perawat. Kepala perawat diharapkan memahami mengenai fungsi manajemen terhadap pengelolaan keselamatan pasien dan meningkatkan monitoring dalam implementasinya