Satriandari, Yekti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN IBU PRIMIPARA DALAM MEMBERIKAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GAMPING II Manjorang, Novita Andriani Br.; Hidayat, Asri; Satriandari, Yekti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34357

Abstract

ASI adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu sejak masa kehamilan yang merupakan makanan alamiah yang mengandung gizi terbaik untuk bayi. ibu hamil yang baru pertama kali melahirkan akan mengalami masalah terkait perawatan pada bayi dan pemberian ASI eksklusif karena ibu belum memiliki pengalaman misalnya, puting susu lecet, atau ASI belum keluar. Tujuannya adalah Menggali secara mendalam pengalaman ibu primipara dalam memberikan ASI secara Eksklusif. Metode Penelitian ini merupakan studi kualitatif, Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi yang bertujuan untuk memahami makna dari pengalaman individu atau kelompok terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa. Hasil penelitian ini 6 tema inti produsi ASI,  faktor – faktor yang mempengaruhi ibu primipara dalam memberikan ASI eksklusif, Upaya mempelancar ASI, hambatan dalam memberikan ASI eksklusif, Solusi mengatasi hambatan dalam memberikan ASI eksklusif, dan harapan ibu primipara terhadap pelayanan kesehatan Kesimpulan 1) Semua informan mengalami Hambatan dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya lebih banyak mengalami puting susu yang lecet, 2) Satu informan yang tidak mendapat dukungan dari suami dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya, namun mendapatkan dukungan dari kakak ipar dan tenaga kesehatan, 3) Harapan informan dalam pelayanan kebidanan adalah ibu berharap mendapatkan pelayanan yang berkualitas dengan cepat tanggap dalam menangani keluhan pasien, 4) Faktor-faktor pendukung Ibu primipara dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak semua informan melakukan persiapan sejak kehamilan, mayoritas hanya setelah melahirkan.
The role of adolescents in stunting prevention: a qualitative study Mokoagow, Winarsi; Mufdlilah, Mufdlilah; Satriandari, Yekti; Moniz, Maria De Fatima
JHeS (Journal of Health Studies) Vol. 8 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jhes.3894

Abstract

Malnutrition among adolescents is a crucial public health problem and tends to cause serious problems in the next generation, one of which is commonly called stunting. Adolescents As agents of change and prospective parents, adolescents play an important role in stunting prevention. The involvement of adolescents can be one of the important factors in breaking the stunting cycle. This study aims to exxplore deeper into the role of adolescents in stunting prevention efforts. Qualitative research with a phenomenological approach is used in this study. The selection of informants uses purposive sampling. There were 8 adolescent girls as the main informants and one health center nutrition officer as a supporting informant. Data obtaining uses in-depth interviews with an average interview duration of 30-40 minutes. Data analysis uses thematic analysis. There are two themes with four sub-themes, namely the role of adolescents in stunting prevention efforts (three sub-themes: clean and healthy living behavior; adolescent compliance with consuming blood-boosting tablets; adolescent involvement in health activities) and obstacles in stunting prevention efforts (one sub-theme: lack of adolescent knowledge about stunting).Lack of knowledge about stunting among the adolescents in Adow Health Center causes adolescents reluctant to play an active role in preventing stunting issues. An interesting finding is that although adolescents lack knowledge about stunting, they are not interested in seeking information about stunting. Therefore, the development of digital educational content about stunting, especially through social media platforms, is expected to attract the interest of adolescents to increase their knowledge and role in stunting prevention. Further research needs to be carried out, especially on how adolescents use social media to share information and build awareness about stunting issues among their peers.