Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JENIS DAN KARAKERISTIK BAKTERI PATOGEN PADA IKAN ARWANA SILVER (OSTEOGLOSSUM BICIRRHOSUM) YANG DILALULINTASKAN PADA STASIUN KIPM PONTIANAK Monaton, Siti; ., Farida; Lestari, Tuti Puji; Sudarto, Triadana
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.441 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i2.3028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan karakteristik bakteri patogen, Mengetahui Prevalensi dan Dominasi bakteri pada Ikan Arwana Silver yang dilalulintaskan pada Stasiun KIPM Pontianak. Penelitian ini bersifat deksriptif data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk gambar dan tabel, data yang terkumpul dianalisis secara deksriptif. Data yang telah dikumpulkan diperkuat dari kutipan pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian guna mendapatkan gambaran umum yang diperlukan Selama masa penelitian ditemukan 4 jenis bakteri Aeromonas hydrophila, Plesiomonas shigeliodes, Chromobacterium violaceum dan Pseudomonas anguilliseptica pada ikan arwana silver di Stasiun KIPM Pontianak. Jumlah ikan yang terserang bakteri Aeromonas hydrophila 43 sampel, bakteri Plesiomonas shigeliodes 24 sampel, Chromobacterium violaceum 32 sampel dan Pseudomonas anguilliseptica 8 sampel berdasarkan uji persumtif dari 107 ekor sampel ikan arwana silver yang diuji. Berdasarkan gejala klinis geripis pada sirip ekor, insang pucat, dan hati pucat. Tingkat prevalensi bakteri tertinggi adalah Chromobacterium violaceum pada musim kemarau yaitu dibulan Februari 2021 prevalensi 60% dan Aeromonas hydrophila dengan tingkat prevalensi sebanyak 57% yang terjadi dibulan November 2020. Dominasi tertinggi pada bakteri Aeromonas hydrophila sebesar 40,18% dan bakteri Chromobacterium violaceum sebesar 30,90%.
IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA IKAN RINGAU (DATNIOIDES MICROLEPIS) YANG DILALULINTASKAN DI STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PONTIANAK ., Raudiah; Prasetio, Eko; ., Farida; Sudarto, Triadana
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.976 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i2.3066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri patogen dan mengetahui prevelensi serangan bakteri pada ikan ringau yang dilalulintaskan di Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey yaitu pengumpulan data yang dikumpulkan secara observasi, yakni melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti. Sehingga data-data tentang kejadian atau keadaan yang terjadi berdasarkan atas kenyataan yang ada. Data yang telah dikumpulkan diperkuat dari kutipan pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian guna mendapatkan gambaran umum yang diperlukan. Jumlah sampel sebanyak 102 ekor, 55 ekor ikan diantaranya tidak tampak ada tanda-tanda gejala klinis ikan sakit sedangkan 47 ekor ikan lainnya menunjukan gejala klinis eksternal seperti terdapat luka pada punggung dan tubuh ikan, insang berwarna pucat, sirip ekor dan sirip punggung geripis dan bagian internal terdapat hati yang berwarna pucat. Selama masa penelitian ditemukan 5 jenis bakteri diantaranya Aeromonas hydrophila, Plesiomonas shigeliodes, Pseudomonas anguilliseptica, Pasteurella haemolytica dan Chromobacterium violaceum yang menginfeksi ikan ringau yang dilalulintaskan di Stasiun KPIM Pontianak. Tingkat prevelensi bakteri patogen pada ikan ringau infeksi bakteri patogen tertinggi yaitu Aeromonas hydrophila yang terjadi pada musim penghujan dibulan September 2020 dengan tingkat prevalensi 66,67%. Prevalensi infeksi bakteri tertinggi kedua adalah infeksi bakteri Plesiomonas shigelloides dengan tingakt prevalensi sebesar 60% yang terjadi pada dibulan Februari 2021. Bakteri patogen yang mendominasi selama pengamatan yaitu serangan bakteri Plesiomonas shigelliodes dengan tingkat dominasi sebesar 39,21% dan dominasi kedua yaitu bakteri Aeromonas hydrophila dengan tingkat dominasi sebesar 30,39%.