Latar Belakang: Swamedikasi merupakan pengobatan gejala penyakit ringan dengan obat sederhana tanpa melalui resep Dokter. Pengetahuan merupakan faktor penting terbentuknya perilaku. Tujuan: Mengetahui korelasi dan komparasi tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare yang rasional antara Mahasiswa Farmasi dan non Farmasi, Universitas Islam Madura. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional dan metode purposive sampling dengan instrumen berupa kuisioner. Uji korelasi dengan analisis Pearson Corelation dan uji komparasi dengan analisis Z-test. Hasil: Analisis Pearson pada kuisioner Mahasiswa Farmasi dengan nilai r hitung > nilai r tabel (0,470 > 0,227), nilai signifikan 0,000 < 0,050 dengan nilai koefisien korelasi 0,470 menunjukkan hubungan antar variabel cukup kuat. Analisis Pearson pada kuisioner Mahasiswa non Farmasi dengan nilai r hitung > nilai r tabel (0,437 > 0,227), nilai signifikan 0,000 < 0,050 dengan nilai koefisien korelasi 0,437 menunjukkan hubungan antar variabel cukup. Analisis uji Z menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,050). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare Mahasiswa Farmasi dengan tingkat kekuatan hubungan cukup dan Mahasiswa non Farmasi dengan tingkat kekuatan hubungan cukup. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare Mahasiswa Farmasi dan Mahasiswa non Farmasi, Universitas Islam Madura.Kata Kunci: pengetahuan, perilaku, swamedikasi, diare