Calistung merupakan singkatan dari membaca, menulis dan berhitung. Calistung adalah sebuah tahapan dasar dalam upaya mengenali huruf dan angka. Berdasarkan analisis observasi tentang permasalahan yang terjadi di mitra yaitu: (l) Sebagian siswa masih memerlukan upaya pengenalan mengenal huruf dan angka; (2) siswa masih memerlukan upaya yang lebih agar dapat membaca huruf alphabet dan angka dengan baik dan benar; dan (3) pembelajaran calistung cenderung bisa membuat sebagian anak kurang nyaman. Adapun salah satu solusi untuk menyelesaikan problematika tersebut adalah dengan mengimplementasikan metode Calistung yang menyenangkan yaitu Metode SAS (Struktural Analisis Sintesis). Metode SAS diimplementasikan dalam aktivitas pengajaran membaca pada tahap permulaan di sekolah dasar dimana metode ini ditampilkan dalam struktur kalimat secara utuh, hingga kemudian dianalisis menjadi bagian kata, suku kata dan huruf. Dalam metode pembelajar SAS (Struktural Analitik Sintetik ) ada tahapan yang harus dilakukan yaitu: a) Mengubah kalimat menjadi kata-kata, b) Mengubah kata menjadi suku-suku kata, dan c) Mengubah suku-suku kata menjadi huruf-huruf. Implementasi kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu: (a) Observasi awal. (b) Pembukaan kegiatan. (c) Pre Test (d) Pelaksanaan kegiatan. ( e) Pemberian tugas. (f) Evaluasi. (g) Pemberian Donasi. (h) Publikasi. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan ini adalah: (1) Pelaksanakan kegiatan dilakukan dengan lancar; (2) Guru serta siswa cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut; (3) Perkenalan dan kegiatan pelatihan Metode SAS yang memberi wawasan baru untuk guru dan siswa di SDIT Al-Furqon Palangka Raya.