Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Application of Artificial Intelligence (AI) in Ship Route Management to Reduce Fuel Consumption Dewi, Ratna Kurnia
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 2 (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i2.12488

Abstract

The application of artificial intelligence (AI) in ship route management is increasingly gaining attention in the shipping industry as a solution to improve operational efficiency and reduce fuel consumption. The maritime industry faces major challenges related to high operational costs and significant carbon emissions. Therefore, this study aims to analyze the effectiveness of AI in optimizing ship navigation to reduce fuel consumption. This study uses a quantitative method with an experimental approach and case studies, where data is collected through direct observation, interviews with ship operational managers, and analysis of documents related to fuel consumption before and after the application of AI. The results show that ships using AI experience a reduction in fuel consumption of 15-25% compared to conventional methods. Multiple linear regression analysis reveals that ship speed, ocean currents, and the selected route contribute significantly to fuel efficiency. Although the application of AI provides economic and environmental benefits, there are several challenges, such as high initial investment costs, limited digital infrastructure in some waters, and resistance of ship crews to new technologies. Therefore, this study recommends improving digital infrastructure, collaboration between shipping companies and governments, and training for ship crews to increase the adoption of AI in the maritime sector. With the right strategy, AI has the potential to be a key solution in creating a more efficient and sustainable shipping industry.
PENERAPAN APLIKASI MY JICT DALAM MENINGKATKAN USAHA TERMINAL PETI KEMAS DI ERA 4.0 Dewi, Ratna Kurnia; Fakhrurrozi, Fakhrurrozi
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 23 No 2 (2021): Gema Maritim Vol 23 No 2 tahun 2021 tanggal 30 September 2021
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.036 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v23i2.168

Abstract

Kajian tentang penerapan aplikasi My JICT dalam meningkatkan usaha terminal peti kemas di era 4.0. merupakan suatu bentuk peningkatan pelayanan di JICT dalam penanganan muatan petikemas akibat lamanya proses pengurusan dokumen custom clearance, serta kendala-kendala yang lain. Penelitian didasarkan pada penelitian kualitatif ini dilakukan di PT JICT dan beberapa perusahaan pengguna jasa dari PT JICT., dengan mendasarkan hasil penelitian dari wawancara sebagai data primer dan dari literasi dan kepustakaan sebagai data sekunder. Ruang lingkup permasalahan membahas mengenai : 1) Bagaimana penerapan aplikasi My JICT, serta kendala yang dihadapi oleh Jakarta International Container Terminal (JICT), 2) Bagaimana persepsi customers mengenai penggunaan aplikasi My JICT, dalam proses penanganan muatan kontainer oleh JICT di era 4.0, dan 3) Bagaimana persepsi karyawan JICT mengenai penggunaan aplikasi My JICT dalam meningkatkan Usaha Terminal Petikemas. Ada tiga klaster dokumen barang dan kapal dalam aplikasi My JICT mengintegrasikan siklus layanan utama, yaitu sistem E-billing, sistem Autogate, dan sistem elektronik Delivery Order (DO) online untuk integrasi dokumen kapal. Keuntungan dalam penggunaan aplikasi My JICT yaitu memudahkan proses pembayaran atas jasa kepelabuhanan khususnya untuk pemuatan kontainer, dapat mengatur cash flow sesuai dengan kebutuhan penanganan muatan kontainer, dari beberapa layanan terminal di dalam satu aplikasi dengan sederhana yang diintegrasikan secara baik dan tepat. Dengan diterapkannya sistem elektronik yang cepat dan efisien di pelabuhan, telah mendorong dan meningkatkan adanya peningkatkan penetrasi percepatan layanan antar lembaga, dan pelayanan elektronik pelabuhan 24 jam menjadi langkah awal dalam pelaksanaan pengoperasian pelabuhan yang modern dan handal di Indonesia.