Artikel ini berupaya menyoroti bias gender yang terjadi dalam dunia pendidikan, terkhusus dalam tataran pendidikan anak usia dini yang secara praktis kerap memposisikan perempuan sebagai subordinasi laki-laki. Di dalamnya dilacak juga bagaimana Islam mendudukkan laki-laki dan perempuan pada tempat yang setara dalam mengakses pendidikan. Dalam artikel ini, berbagai bahan pustaka yang telah dikumpulkan, dipilah hanya yang relevan dengan fokus kajian, dianalisis, untuk selanjutnya dideskripsikan sedemikan rupa hingga tersusun sebuah artikel ilmiah yang sistematis. Gender merupakan isu skala global maupun skala nasional yang sedang diperjuangkan terutama dalam bidang pendidikan. Dalam konsep Islam tidak ditemukan adanya nilai-nilaiĀ diskriminatif, baik terhadap perempuan atau terhadap laki-laki. Ayat-ayat yang mengungkap tentang relasi laki-laki dan perempuan menunjukkan adanya pesan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, nilai-nilai kesetaraan tersebut juga perlu dikembangkan pada anak-anak usia dini, baik dalam lembaga keluarga maupun lembaga pendidikan pra-sekolah. Dalam pembelajaran usia dini juga perlu dikembangkan pembelajaran yang berorientasi pada keseimbangan gender, dengan menghindari pembelajaran dari nilai-nilai yang bias gender. Peran orang tua terutama ibu sangatlah berpengaruh terhadap pendidikan anak usia dini karena pendidikan dimulai sejak dalam kandungan.