Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROFIL KECEPATAN HANTARAN SARAF PADA USIA MUDA Hendra Permana; Meiti Frida
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.296 KB) | DOI: 10.22338/mka.v37.i2.p115-120.2014

Abstract

AbstrakKecepatan Hantaran Saraf (KHS) digunakan untuk menilai aktivitas saraf perifer. Nilai KHS dipengaruhi oleh faktor antropometrik, seperti Indeks Massa Tubuh (IMT). Beberapa studi mendapatkan perbedaan KHS pada beberapa tempat pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah menilai KHS pada usia muda normal berdasarkan IMT. Ini adalah studi potong lintang terhadap komunitas Dokter Muda FK-Unand di bagian Ilmu Penyakit Saraf dari Januari sampai Mei 2011. Peserta dikelompokkan berdasarkan IMT <25 dan IMT ≥25. Penilaian KHS dilakukan pada saraf medianus, ulnaris, radialis, tibialis posterior dan peroneus komunis. F Wave dan H Reflex diukur menggunakan EMG. Data dianalisis dengan SPSS. Hasil studi didapatkan bahwa dari 53 subjek; 34 orang memiliki IMT <25 dan 19 orang dengan IMT ≥25. Pada kelompok IMT <25 didapatkan rerata usia 23,5 tahun, tinggi badan 1,69 m dan berat badan 64,32 kg, sedangkan kelompok IMT ≥25 didapatkan rerata usia 23,47 tahun, tinggi badan 1,66 m dan berat badan 73,58 kg. Terdapat pemanjangan latensi dan penurunan KHS sensorik serta pemanjangan latensi dan penurunan KHS motorik pada kelompok IMT ≥25 dibanding kelompok IMT <25. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna KHS sensorik dan motorik nervus medianus berdasarkan IMT.AbstractNerve Conduction Velocity (NCV) can measure peripheral nerve activity. It was influenced by anthropometric, such as Body Mass Index (BMI). Previous studies suggested different results of NCV among different sites. The purpose of this study was to measure NCV among healthy young adult based on BMI. A cross sectional study was conducted to investigate NCV of fifth and sixth year medical students of Andalas University Padang from January to May 2011. Participants were categorized as BMI under 25 and 25 or above. NCV was examined on median, ulnar, radial, posterior tibial, and common peroneal nerves. F Waves and H Reflexes were measured using EMG. Data was analyzed by SPSS. The results from 53 participants; 34 had BMI under 25 and 19 had BMI 25 or above. On the group with BMI under 25, average age was 23.5 years olds, average height was 1.69, and average weight was 64.32 kg. On the group with BMI 25 or above, average age was 23.47 years olds, average height was 1.66 m, and average weight was 73.58 kg. There were prolonged latency and decreased NCV both sensoric and motoric on group with BMI 25 or above.
ANALISIS DIKSI ROCKY GERUNG PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB EPISODE #JOKOWIPRABOWOBERBALASPANTUN hendra permana
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p.v3i2p149-158.4553

Abstract

Pilihan kata atau diksi yang digunakan oleh Rocky Gerung, khususnya yang dapat disaksikan dalam acara Indonesia Lawyers Club menampilkan sisi lain dari diksi. Gaya komunikasi yang terkesan nyeleneh dan nyeletuk dipadu padankan dengan diksi-diksi yang menggelitik dalam riungan bincang politik. Sajian masalah sepelik politik tersamarkan oleh canda yang dibuat dari pilih kata yang tidak biasa. Walaupun tidak jarang diksi Rocky mendapat caci, serta maki dari para rekan seprofesi yang berjulukan politisi, tidak luput dari esensi bahwa diksi rocky menjadi media komunikasi yang serasi dari banyaknya komunikan yang menanggapi.
GAMBARAN ULTRASONOGRAFI PLAK ARTERI KAROTIS Dedi Sutia; Syarif Indra; Hendra Permana; Rizki Muhammad Rananda
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 2 (2020): Human Care Journal Special Edition
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i2.759

Abstract

Duplex Carotid Ultrasonography is non invasive and friendly examination, used to observe carotid artery. About 20-30% from total stroke cases, caused by extracranial carotid artery abnormalities. Atherosclerosis plaque at carotid artery is suspected as the etiology for more than 80% cerebral thromboembolism. Aim : to find out ultrasonography  image at carotid artery plaque. Method : the method of this study is literature review towards experimental articles which were published internationally at Pubmed / Medline database from 1977 – 2015. The literature study is arranged based on Walker and Avant guideline, which is consist of : a) conceptual comprehension; b) aim or role identification; c) concept identification and the relation with role and aim. Result : carotid artery ultrasonography examination covers common carotid artery, proximal internal and external carotid artery analysis. Parts to notice are artery diameter, carotid bulbous, intimal medial thickness, flow velocity, type of wave, present of plaque, also artery abnormalities, such as dysplasia, coiling, kinking, and tortuosity. Conclusion : atherosclerosis plaque imaging with conventional ultrasonography is a relative easy, affordable and non invasive technique with specificity and sensitivity level equal with other imaging modalities.
Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Di Universitas Jenderal Achmad Yani Menggunakan Metode Topsis Hendra Permana; Esmeralda C. Djamal; Agus Komaruddin
Prosiding SISFOTEK Vol 1 No 1 (2017): SISFOTEK 2017
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.124 KB)

Abstract

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Banyaknya mahasiswa yang mengajukan permohonan beasiswa sedangkan jumlah penerima beasiswa terbatas, maka dilakukan proses seleksi dalam pemberian beasiswa bedasarkan data mahasiswa. Penelitian ini membangun sistem pendukung keputusan berdasarkan atribut yang terdiri dari surat keterangan kelurahan, penghasilan orang tua, surat aktif kuliah, pendidikan terakhir orang tua, nilai IPK dan prestasi mahasiswa, dengan kriteria dari setiap atribut yaitu surat keterangan dari kelurahan tidak mampu dan mampu, penghasilan orang tua sangat rendah, rendah, menengah dan tinggi, surat aktif kuliah semester 3 ke atas, semester 1 – 2, pendidikan orang tua SD sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, diploma dan strata, nilai IPK >yaitu 2,75 dan < 2,75, prestasi mahasiswa akademik dan non akademik menggunakan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) dalam pendukung keputusan rekomendasi penerima beasiswa. Data yang digunakan dalam penenlitian ini merupakan data mahasiswa yang mendaftar sebagai penerima beasiswa. Metode TOPSIS pada penelitian ini digunakan sebagai proses untuk perangkingan rekomendasi penerima beasiswa. Hasil dari penelitian ini merupakan perangkingan rekomendasi penerima beasiswa. Sistem pendukung keputusan ini memiliki hasil yang relevan sehingga dapat membantu dalam penentuan mahasiswa mendapat beasiswa dengan waktu pemrosesan yang singkat.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDUNG Sunandie Eko Ginanjar; Hendra Permana; Putri Astiti; Dea Melati; Jiwa Riwayanti
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 3 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i3.12686

Abstract

Pedagang Kaki Lima merupakan fenomena umum yang terjadi di kota-kota besar Indonesia. Kasus PKL dinilai banyak pihak sebagai suatu bentuk dari kegagalan pemerintah menyediakan lapangan kerja untuk kaum miskin. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang juga banyak dihuni oleh para PKL. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Keberadaan PKL di Kota Bandung telah menimbulkan banyak permasalahan, diantaranya membuat kota menjadi tidak tertib, kotor dan menimbulkan kemacetan. Tindakan penertiban telah dilakukan oleh aparatur Satpol PP. Kegiatan penertiban yang dilakukan oleh para aparatur penertiban biasanya dalam bentuk pengusiran terhadap para PKL tersebut. Tidak jarang juga aparat penertiban melakukan penggusuran dan penyitaan terhadap tempat berjualan PKL yang masih membandel dan tidak mendengarkan para petugas. Penertiban PKL di Kota Bandung selama ini dilakukan belum berjalan dengan maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: (1) Belum adanya hukuman yang tegas terhadap para PKL yang masih tetap berjualan dipinggir jalan walaupun telah berulang kali diperingatkan oleh petugas. Hukuman yang diberikan hanya bersifat administratif atau teguran-teguran, pengusiran dan penyitaan barang PKL untuk sementara waktu. (2) Pemerintah Kota Bandung belum konsisten dan kompak dalam menyikapi keberadaan PKL, terlihat dengan dilakukannya kutipan retribusi terhadap para PKL yang berjualan di pinggir jalan, sedangkan keberadaan PKL dilarang. Kata Kunci : Implementasi; Kebijakan; Pedagang Kaki Lima
Rancangan Jaringan Komputer di SMK Studi Implementasi Menggunakan Cisco Packet Tracer Mitro S, Singgih; Dadan Sukma; Hendra Permana
JOURNAL INFORMATION TECHNOLOGY ENGINEERING AND SCIENCE Vol 3 No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Tangerang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advancement of computer network technology has rapidly progressed in line with the growing demand for network-based services. A computer network is defined as the connection between two or more computing devices that are linked through transmission media, either wired or wireless. This study aims to analyze and design the computer network infrastructure at SMKN 3 Pandeglang using the Network Development Life Cycle (NDLC) approach. The NDLC methodology comprises six stages: analysis, design, simulation prototype, implementation, monitoring, and management. However, this research focuses on the first three stages, namely analysis, design, and simulation prototype. The results indicate that through the application of network analysis and design using Cisco Packet Tracer, two network design models have been developed for SMKN 3 Pandeglang. These models are ready for implementation, accompanied by an estimation of the required materials and the time needed for the construction of an efficient computer network tailored to the educational institution's needs.
ANALISIS SISTEM KERJA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENCAPAI PEAK PERFORMANCE DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PERUSAHAAN ROTI DJIE SENG Hendra Permana
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 7 No 2 (2019): Sistemik (Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v7i2.25

Abstract

AbstrakDalam situasi persaingan bisnis yang sangat ketat, pemasaran memiliki posisi strategis dalam upaya membawa perusahaan ke arah yang lebih baik maka setiap perusahaan kemudian berlomba menyusun strategi pemasaran. Perkembangan lingkungan yang cepat dengan motor utamanya teknologi, memiliki pengaruh besar terhadap perubahan perilaku konsumen. Teknologi telah memberikan fasilitas kepada pemasaran untuk terus berkreasi dalam upaya meraih berbagai segmen konsumen. Dimasa lalu konsep pemsaran yang berbasis keunggulan fungsional produk (kualitas, nilai, dll) tidak lagi memberi jaminan keunggulan dalam penguasaan pasar, tetapi saat ini, konsumen memiliki posisi tawar kuat karena kesadaran mereka yang semakin tinggi. Karena itu penulis mencoba untuk melakukan analisis pemasaran produk melalui pendekatan metoda Sik Sigma Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berpengaruh besar terhadap perkembangan strategi pemasaran. Teknologi baru mampu menyediakan teknologi interaktif yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mempermudah kreasi pemasaran dalam berinteraksi dengan konsumen.Hasil evaluasi dari konsep Lean Six Sigma serta memperoleh sitem kerja yang efektif dan efisien sehingga dapat mencapai Peak perforrmance sesuai tujuan perusahaan Hasil analisis dengan metoda Six Sigma menunjukkan bahwa telah tercapai tujuan penelitian dengan melalui beberapa tahapan/iterasi sbb : iterasi 1 memberikan nilai DPMO sebesar 3,4 ?, iterasi 2 : 3,9 ?, iterasi 3 : 4,01 ?, iterasi 4 : ...Kata Kunci :Lean Six Sigma; Konsep 3D, Pemasaran, ProduktivitasAbstractIn a very tight business competition situation, marketing has a strategic position in an effort to bring the company to a better direction, so each company then competes to develop a marketing strategy. The development of a fast environment with the main motor of technology, has a major influence on changes in consumer behavior. Technology has provided facilities for marketing to continue to be creative in an effort to reach various consumer segments. In the past, the concept of marketing based on functional superiority of products (quality, value, etc.) no longer guaranteed superiority in market control, but nowadays, consumers have a strong bargaining position because of their higher awareness. Therefore, the author tries to analyze the product marketing through the Sik Sigma method approach. The rapid development of technology has a major influence on the development of marketing strategies. New technology is able to provide interactive technology that is better than before so as to facilitate marketing creations in interacting with consumers.Evaluation results from the Lean Six Sigma concept and obtaining an effective and efficient work system so that it can achieve Peak performance according to company objectives The results of analysis with Six Sigma methods indicate that the research objectives have been achieved through several stages / iterations as follows: iteration 1 gives a DPMO value of 3 , 4 ?, iteration 2: 3.9 ?, iteration 3: 4.01 ?, iteration 4: ...Keywords:Lean Six Sigma; 3D Concepts, Marketing, Productivity